Cerita Rakyat Dukuh Krojok di Kabupaten Pekalongan, Antara Murid Ki Bahurekso dan Anak Ki Demang

Rabu 10 Jul 2024 - 17:04 WIB
Reporter : Aghistna Muhammad Ibrahim Sula
Editor : Wahyu Hidayat

BACA JUGA:Menelusuri 5 Makam Wali Besar di Sapuro Pekalongan

BACA JUGA:Cerita Rakyat Desa Pucung Tirto, Masuk Islamnya Empu dari Gunung Bromo dengan Syekh dari Turki

Ki Demang memanggil Krojok bermaksud untuk menghukum dengan cara mengasingkannya di tengah hutan, Ibu Tili sampai memohon agar anaknya bisa dimaafkan.

Bahkan Ki Bahurekso sampai turun tangan untuk memediasi masalah tersebut, singkat cerita akhirnya Krojok bebas dari hukuman yang tidak adil dari Ki Demang.

Ki Bahurekso berlalu sambil berkata pada Krojok, "Ingat janjimu". Krojok senang karena ia mendapatkan maaf dan tidak dihukum gurunya.

Permasalahan tak berhenti di situ, suatu waktu Ki Demang membuat sayembara untuk para pendekar, siapa yang paling kuat bertarung ia akan mendapat hadiah yang cukup besar.

BACA JUGA:Menelusuri Bekas Candi di Pekalongan, Jejak Peradaban Hindu-Buddha di Ujung Selatan Pekalongan

BACA JUGA:Cerita Rakyat tentang Legenda Desa Sawangan di Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan

Krojok berminat, ia berniat untuk mendapatkan hadiah supaya ibunya senang, ia pun berlatih dan mengasah ilmu bela dirinya lagi untuk bersiap mengikuti sayembara tersebut.

Di waktu yang sudah ditentukan, Krojok bersama ibunya berangkat ke tempat sayembara untuk mendaftar dan ikut bertarung memperebutkan hadiah.

Melihat Krojok ikut mendaftar, Golang hanya tersenyum sinis seperti ada yang direncanakannya. Ki Demang berbisik pada anaknya, "Biarkan dia bertarung dengan jagoan-jagoan itu, sampai dia kelelahan. Barulah kau turun gelanggang dan langsung habisi dia"

Singkat cerita setelah berhasil menghabisi jagoan-jagoan dari daerah sekitar, panitia bermaksud memaklumatkan Krojok sebagai pemenang sayembara.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: 2 Punden Berundak di Pekalongan, Tempat Pemujaan Kepercayaan Lokal?

Tetapi seketika itu juga Golang langsung turun ke arena, ia mengumumkan bahwa Krojok akan menjadi pemenang kalau bisa mengalahkannya di hari itu juga.

Mau tak mau Krojok pun menyanggupinya. Pertarungan yang tidak sebanding itu berlangsung sengit. Krojok jelas sudah kelelahan karena telah melalui banyak pertarungan, sedangkan tenaga Golang masih bugar.

Golang menggunakan cara curang, di tengah pertandingan ia membisiki Krojok, "Jok, memangnya kamu tidak tahu kalau maha gurumu saat ini sedang terkapar sakit di padepokannya? Kamu malah bermain-main di sini. Murid durhaka kamu Jok"

Kategori :