Cerita Rakyat Desa Limbangan di Kecamatan Karanganyar yang Melibatkan Keturunan Raden Kian Santang

Kesultanan Cirebon-geograph88.blogspot-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Berikut adalah cerita rakyat Desa Limbangan di Kecamatan Karanganyar yang melibatkan keturunan dari Raden Kian Santang.

Sekitar 15 menit dari Alun-alun Kajen, dekat dengan wisata alam Lolong Adventure terdapat sebuah desa yang memiliki cerita rakyat dan sejarah yang menarik.

Desa tersebut mulai dirintis saat Kesultanan Cirebon masih berdiri, desa yang dimaksud adalah Desa Limbangan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.

Dilansir dari buku "Mendongeng Pekalongan" yang disusun oleh Taufik Hidayat dan Akar Atya, dikisahkan kala itu Kesultanan Cirebon mengirim seorang Pangeran sakti bersama 2 sahabat dan pasukannya ke Pekalongan, mereka ditugasi untuk membabat hutan angker di Karangayar.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: 2 Punden Berundak di Pekalongan, Tempat Pemujaan Kepercayaan Lokal?

Hutan yang akan dibabat ini terkenal angker karena dihuni oleh pasukan jin, masyarakat sekitar pun jarang ada yang berani masuk ke hutan angker tersebut.

Sang Pangeran bernama Pangeran Limbangsari, konon ia masih keturunan dari tokoh Kerajaan Pajajaran yang terkenal, yakni Raden Kian Santang. Sedangkan 2 sahabatnya bernama Waseso dan Karpen.

Di tengah perjalanan menuju hutan Karanganyar, mereka mendapat beberapa gangguan yang datangnya dari hewan-hewan sekitar. Namun hewan-hewan yang mengganggu tersebut bukanlah hewan asli, mereka termasuk hewan dari kalangan bangsa Jin.

Hewan-hewan yang mengganggu adalah gerombolan ular berbisa, lalu singa dan kemudian kelelawar. Pangeran Limbangsari dengan kesaktian dan keris yang ia bawa mampu membuat hewan-hewan itu lari ketakutan.

BACA JUGA:Hubungan Mataram Islam dan Pekalongan, Cerita Rakyat Dukuh Sabarwangi di Kecamatan Bojong

BACA JUGA:Cerita Rakyat tentang Desa Kajen di Kecamatan Kajen, Tempatnya Orang-orang yang Dihormati

Setelah berhasil mengalahkan kawanan kelelawar, Pangeran Limbangsari mengatakan pada para prajuritnya, "Hewan-hewan tadi bukanlah halangan yang sesungguhnya. Lihatlah di sebelah tebing sana! Ada sebuah pohon besar yang sudah sangat tua. Itulah halangan yang sebenarnya"

Menurut penuturan Pangeran Limbangsari, pohon besar tua itu adalah pintu gerbang untuk masuk ke kerajaan dari para jin yang mendiami hutan ini.

Setelah sampai di pohon tersebut, Pangeran Limbangsari dan kedua sahabatnya langsung melakukan meditasi untuk masuk ke alam gaib. Mereka di sana bertarung dengan beberapa prajurit penjaga kerajaan jin yang terkenal sakti itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan