Ampuhnya Ucapan Kyai Jimad, Cerita Rakyat dari Desa Sumub Lor Kecamatan Sragi

Ilustrasi sabung ayam-newnaratif.com-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Berikut adalah cerita rakyat dari Desa Sumub Lor tentang ampuhnya ucapan dari Kyai Jimad, sosok ulama yang disegani masyarakat.

Di Kecamatan Sragi, terdapat sebuah desa yang kini dinamai Desa Sumub Lor, letaknya kurang lebih setengah jam perjalanan dari Alun-alun Kajen yang menjadi pusat Kabupaten Pekalongan.

Melansir dari buku "Mendongeng Pekalongan" yang disusun oleh Taufik Hidayat dan Akar Atya, penamaan Desa Sumub Lor ternyata bermula dari sebuah kejadian yang pernah terjadi di desa tersebut.

Alkisah di desa yang dahulu belum memiliki nama tersebut hidup seorang ulama penyebar agama Islam yang dikenal dengan nama Kyai Jimad.

BACA JUGA:Cerita Rakyat dari Wonopringgo, Kyai Betoro Melawan Penjajah

Namun tugas dakwah Kyai Jimad tidak terlalu mulus, karena warga desa dahulu masih suka melakukan sabung ayam sekaligus judi, hal itu mereka lakukan hampir setiap hari di dekat sumur tua yang menjadi sumber air satu-satunya.

Setiap sore mereka berkumpul untuk mengadu ayam, dan yang tak memiliki ayam akan melakukan taruhan. Kegiatan ini terus berlanjut sampai suatu ketika pernah terjadi perselisihan.

Mereka melakukan sabung ayam dan judi bukan hanya untuk senang-senang semata, tak jarang terjadi pertikaian antar warga yang membuat keributan.

Mendengar keributan tersebut, Kyai Jimad tak tahan, padahal beliau selama ini sudah menahan untuk melakukan dakwah dengan lembut kepada warga.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Desa Pucung Tirto, Masuk Islamnya Empu dari Gunung Bromo dengan Syekh dari Turki

BACA JUGA:Cerita Rakyat Desa Limbangan di Kecamatan Karanganyar yang Melibatkan Keturunan Raden Kian Santang

Kyai Jimad pun pergi ke arena sabung ayam dan berusaha memberi nasihat kepada warga, "Berhentilah kalian mengadu jago, jika kalian tidak ingin desa kita terkena musibah" ucap Kyai Jimad.

Rupanya para warga sudah terlalu bebal untuk dinasehati, mereka malah menjawab ucapan Kyai Jimad dengan meremehkan ucapan beliau, "Musibah apa kyai? Kyai ini mengada-ada saja" Warga lain pun ikut menimpali, "Iya, kyai. Sudah lama kita melakukan adu jago tapi tidak terjadi apa-apa"

Mendengar jawaban warga, Kyai Jimad pun hanya bisa bersabar sambil berlalu, beliau pulang dengan terus berdoa meminta petunjuk kepada Allah SWT.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan