Hubungan Habib Ali al-Athas (Sapuro) dengan Kyai-kyai Pekalongan

Hubungan Habib Ali al-Athas (Sapuro) dengan Kyai-kyai Pekalongan-Facebook Biografi Ulama' pekalongan-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Artikel berikut akan membahas tentang hubungan Habib Ali al-Athas (Sapuro) dengan kyai-kyai Pekalongan.

Habib Ali al-Athas adalah putra dari Habib Ahmad bin Tholib al-Athas yang makamnya sering dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah. Makam Habib Ali al-Athas berdampingan dengan makam Habib Ahmad al-Athas.

Pendiri Masjid al-Raudhah itu memiliki hubungan spesial dengan para kyai dan masyarakat Pekalongan, kisah tentang hubungan ini sudah bukan menjadi rahasia umum lagi.

BACA JUGA:Hubungan Kakek Habib Luthfi dan Habib Bagir Pekalongan, 2 Ulama Besar yang Dimakamkan di Sapuro

Habib Ali bin Ahmad Al-Athas dengan para kyai di Pekalongan benar-benar membangun sinergi dakwah yang baik, sehingga masyarakat pun ikut merasakan kedamaiannya.

Hubungan Habib Ali al-Athas dengan Kyai

Dilansir dari buku "Jejak Dakwah Ulama Nusantara" yang disusun oleh tim PCNU Kota Pekalongan, Habib Ali memiliki hubungan cukup dekat dengan para kyai dari Pekalongan dan sekitarnya.

Hal ini bisa dilihat dalam acara-acara seperti pembacaan Maulid Nabi setiap seminggu sekali, ataupun acara pembacaan Kitab Shahih Al-Bukhari yang diadakan selama 17 hari di awal bulan Rajab selalu dihadiri para kyai.

Banyak dari kalangan kyai yang saat itu ada di Pekalongan mengunjungi acara-acara tersebut, seperti KH. Ghufron Achid (Sampangan), KH. Munawir (Krapyak), KH. Munir (Banyurip), KH. Thohir (Jenggot), dan masih banyak kyai-kyai lainnya.

BACA JUGA:Menelusuri 5 Makam Wali Besar di Sapuro Pekalongan

BACA JUGA:Kisah Karomah Ayah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, Maulana Habib Ali Gholib bin Hasyim bin Yahya

Sebaliknya Habib Ali pun sering kali menghadiri acara-acara keagamaan yang diadakan para kyai yang ada di Pekalongan. Kedekatan seperti ini adalah teladan luar biasa untuk umat.

Hubungan Habib Ali dengan para kyai juga ditunjukkan dengan saling membantu dan mendoakan. Saat KH. Musthofa Bakri (Jenggot) sedang memugar mushola di tempatnya, beliau mengundang Habib Ali untuk mendoakan agar diberi kelancaran serta keberkahan.

Pernah juga ketika KH. Zaenal Arifin (Kebulen) membangun Pondok Pesantren Al-Arifiyyah, Habib Ali yang melakukan peletakan batu pertamanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan