KITB Sudah Resmi Beroperasi, DPRD Batang Minta Penyerapan Tenaga Kerja Lokal Dimaksimalkan

H. Maulana Yusup, Ketua Sementara DPRD Batang-DOK ISTIMEWA-

BATANG - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Batang, Maulana Yusup, menaruh harapan besar agar Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dapat memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam proses rekrutmen. Pernyataan ini disampaikan Yusup seiring dengan beroperasinya proyek strategis nasional (PSN) tersebut sejak diresmikan pada Jumat, 26 Juli 2024 lalu.

"Ya, saya berharap kehadiran KITB ini bisa benar-benar memenuhi harapan yang disampaikan Pak Presiden, di mana investasi yang masuk harus mampu menyerap tenaga kerja dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat," kata Yusup, Kamis (5/9/2024).

Diresmikannya Grand Batang City menjadi momentum penting bagi sektor industri di Batang. Sebanyak 18 perusahaan telah mulai berproduksi di kawasan ini, dengan total 19.000 tenaga kerja yang diklaim sudah terserap. Namun, Yusup mengingatkan pentingnya memastikan warga lokal Batang bisa ikut bersaing dan tidak hanya menjadi penonton di tengah pesatnya pembangunan kawasan industri tersebut, yang telah menarik investasi senilai Rp 14,8 triliun.

"Masyarakat lokal harus bisa menangkap peluang, baik di sektor wisata, kuliner, hiburan, hingga jasa. Jangan sampai mereka hanya menonton di tengah arus besar investasi ini," ujar Yusup.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Yusup mendorong agar Pemerintah Daerah Batang mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten, sesuai dengan kebutuhan industri yang ada di KITB. Menurutnya, lembaga pelatihan harus dioptimalkan agar masyarakat bisa mengikuti pelatihan yang relevan dengan kebutuhan perusahaan.

"Pelatihan yang disediakan harus sesuai dengan permintaan pasar. Kita harus memastikan tenaga kerja lokal memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan," jelasnya.

Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, menyampaikan bahwa hingga saat ini, KITB telah menyerap 19.000 tenaga kerja dan diharapkan bisa menyerap lebih dari 200.000 tenaga kerja di masa depan. Investasi yang masuk ke KITB sudah mencapai Rp 14,8 triliun dari pemanfaatan lahan seluas 271 hektare, dengan sumber investasi dari Asia, Amerika, dan Eropa.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang, Rahmat Nurul Fadilah, menambahkan bahwa beberapa perusahaan di KITB sudah mulai melakukan rekrutmen tenaga kerja, termasuk PT Yih Quan Footwear Indonesia, PT Rumah Keramik Indonesia, PT Unipack Plasindo, dan lainnya.

Rahmat juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan berbagai platform pencarian kerja seperti Batang Karir, E-Makaryo, dan Karir Hub, serta mengikuti pelatihan di balai latihan kerja. "Peningkatan keterampilan atau upskilling sangat penting agar masyarakat memiliki daya saing dan peluang lebih besar untuk diterima di perusahaan-perusahaan yang ada di KITB," tutup Rahmat. (fel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan