Miliki Lebih dari 30an Siswa ABK, Komitmen Berikan Pendidikan Layak bagi ABK

BELAJAR - Kegiatan belajar mengajar siswa ABK di SMPN 10 Pekalongan --

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO- - Sampai dengan saat ini, SMPN 10 Pekalongan telah memiliki lebih dari 30an siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang ikut dalam proses belajar mengajar, setelah ditunjuk sejak 2018 menjadi salah satu sekolah inklusi di Kota Pekalongan.

Kepala SMPN 10 Pekalongan, Agnesti Pramuktiasih Nugroho menjelaskan bahwa saat ini pihaknya memiliki lebih dari 30 siswa ABK yang aktif dalam proses belajar mengajar dan bahkan di tahun 2024 sebanyak 6 siswa dinyatakan lulus, berhasil menjalani pendidikan jenjang smp selama 3 tahun.

Agnesti menerangkan dalam proses belajar mengajar penilaian bagi siswa ABK dan non ABK dibedakan, didasarkan pada hasil diagnostik yang sebelumnya dilakukan oleh SMPN 10 Pekalongan. Penilaian yang dilakukan tidak hanya tentang membaca dan menulis karena beberapa anak ABK ada yang belum bisa membaca, sehingga SMPN 10 Pekalongan berupaya menjadi sekolah yang nyaman dengan menyesuaikan kompetensi yang dimiliki oleh siswa abk.

BACA JUGA:Bekali Ketrampilan Abad 21, Pendidikan Matematika Unikal Gelar Pelatihan Sertifikasi Internasional AI

BACA JUGA:Forum Anak Bisa Ciptakan Lingkungan yang Positif

“Alhamdulillah dari 2018 SMPN 10 Pekalongan itu sudah ditunjuk sebagai salah satu sekolah inklusi jadi bapak ibu guru sudah siap melaksanakan pembelajaran bagi ABK. Untuk penilaian disesuaikan dengan kemampuan anak karena disitu ada anak inklusi jadi untuk pengambilan penilaiannya berbeda sesuai kompetensi yang mereka punya, ada yang bisa nyanyi dan lain sebagainya, jadi kami arahkan sesuai dengan kemampuan anaknya jadi dengan asesmen diagnostiknya,” katanya.

Ia menambahkan meskipun di awal tenaga pendidik sedikit mengalami kesusahan, namun saat ini mereka sangat siap dan semakin memahami bagaimana melayani anak ABK dan reguler dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim memastikan bahwa SMPN 10 selama ini sudah baik dalam menjalankan sekolah inklusi, oleh sebab itu ia mengajak masyarakat tidak perlu khawatir menyekolahkan ABK di SMP 10 karena kompetensi guru disana sudah memadai.(Mal)

 

Tag
Share