Mengunjungi Makam Tokoh Sufi Kontroversial di Pekalongan, Penyebar Konsep Manunggaling Kawulo-Gusti

Tokoh Sufi Kontroversial-mahadalyjakarta.com-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Ada situs menarik sekaligus sakral di Kecamatan Doro, mari mengunjungi makam tokoh sufi kontroversial di Pekalongan.

Di tengah hutan dekat Wisata Curug Madu, Desa Lemah Abang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan terdapat sebuah bangunan berwarna putih yang disakralkan masyarakat.

Di dalam bangunan tersebut ada sebuah makam yang nisan dan pembatasnya terbuat dari kayu dengan ukiran unik.

Konon menurut beberapa sumber, itu adalah makam dari seorang tokoh sufi kenamaan sekaligus kontroversial yang hidup di era Wali Songo.

BACA JUGA:Mengunjungi Makam Wali Keramat di Kecamatan Bojong, Makam Syekh Jabar alias Mbah Kyai Gede Ceper

Namun ada juga yang berpendapat bahwa itu hanyalah petilasan dari si tokoh, dan ada pula versi yang menyebut itu adalah makam dari santri tokoh sufi tersebut.

Nah, kali ini kita akan mengajak Anda untuk mengunjungi makam tokoh sufi kontroversial di Pekalongan yang banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

Untuk mencapai tempat tersebut pengunjung harus berjalan sekitar 5-10 menit dari tempat parkir, sebab kendaraan sudah tidak bisa naik ke atas.

Area parkir adalah halaman dari rumah sekaligus warung milik warga sekitar, pengunjung bisa menitipkan motor dan helm pada sang pemilik warung. Menurut penuturan dari penjaga warung tersebut, makam ini tutup setiap hari Selasa, hari yang disakralkan masyarakat.

BACA JUGA:Manaqib Kakek Habib Luthfi bin Yahya, Maulana Habib Hasyim bin Umar bin Yahya Pekalongan

BACA JUGA:Inilah Beberapa Fadhilah Qasidah Burdah dan Cara Penggunaannya dalam Kitab KH Subki Masyhadi Pekalongan

Perjalanan menuju makam akan ditemani rimbunnya pohon yang masih asri, membuat suasana semakin syahdu.

Saat sudah sampai tempat tujuan, Anda akan disambut beberapa bangunan seperti mushola, makam, dan toilet yang dikelilingi pohon bambu yang cukup rindang dan banyak.

Rindangnya pohon bambu tersebut menambah 2 suasana sekaligus, pertama suasana sejuk karena memang pohon bambu dapat membuat hawa dan udara semakin sejuk, serta tentunya suasa magis.

Tag
Share