Dorong Masyarakat Gerakkan Literasi, Disperpuka Batang Hadirkan Aneka Lomba dan Program Gemari Literasi Statis

BATANG - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Batang menggelar aneka lomba dalam memperingati Hari Kunjungan Perpustakaan dan Kemerdekaan RI. Aneka lomba tersbeut mulai dari Pemilihan Duta Baca, Lomba Baca Puisi, Lomba Sinopsis, dan Lomba Menggambar. 

Di kesempatan ini, Disperpuska Batang juga turut menandatangani kerja sama dengan beberapa pihak. Seperti BPS Batang, Disdikbud Batang, DP3AP2KB Batang, dan Dispermades Batang. 

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, yang turut hadir dalam peluncuran program ini, menegaskan pentingnya program tersebut dalam meningkatkan minat baca, terutama bagi anak-anak sekolah dan masyarakat umum. Menurutnya, fasilitas yang disediakan oleh Disperpuska Batang, baik buku maupun ruangan yang nyaman, sangat mendukung terciptanya lingkungan literasi yang kondusif.

"Intinya, tujuannya adalah meningkatkan budaya gemar membaca bagi anak-anak sekolah maupun masyarakat. Di Dinas Perpustakaan ini disediakan berbagai fasilitas, baik buku maupun ruangan yang nyaman, yang bisa digunakan oleh siapa saja. Baru saja diluncurkan program Gemari Literasi Statistik, di mana disediakan informasi tentang statistik, tidak hanya buku, tapi juga data," jelas Lani Dwi Rejeki.

Salah satu inisiatif lain yang diperkenalkan Disperpuska Batang adalah pemilihan Duta Baca. Duta Baca ini diharapkan dapat menjadi motivator bagi masyarakat, khususnya para pelajar dan mahasiswa, untuk lebih gemar membaca. Dengan adanya duta baca, diharapkan literasi di Kabupaten Batang bisa semakin berkembang, dan minat masyarakat terhadap buku akan terus meningkat.

Kepala Disperpuska Batang, Suprapto, menyatakan bahwa berbagai lomba yang diadakan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap literasi.

"Jadi kita pertama dalam rangka peningkatan budaya gemar membaca, kemudian sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79. Juga dalam rangka Hari Kunjungan Perpustakaan, kita sejak akhir Juli sudah memulai beberapa lomba, antara lain lomba sinopsis, lomba literasi membaca puisi, lomba menggambar anak-anak, serta pemilihan duta baca," ungkapnya. 

Suprapto juga menjelaskan bahwa selain lomba yang berbasis perpustakaan, pihaknya kini fokus pada keterlibatan masyarakat sebagai penggerak literasi. Lomba-lomba yang digelar bukan hanya melibatkan peserta dari kalangan institusi, tetapi juga pegiat literasi yang berasal dari masyarakat umum.

"Saat ini, bukan hanya perpustakaannya yang dilombakan, tetapi masyarakatnya. Orang-orang yang ikut lomba ini menjadi penggerak literasi. Bicara soal penggerak, bukan hanya institusi, tetapi masyarakatnya, khususnya para pegiat literasi. Pemenang lomba kami harapkan menjadi motivator bagi yang lainnya," tambah Suprapto. 

Disperpuska juga mengadakan seleksi pengunjung perpustakaan terbaik, yang menjadi penilaian atas aktivitas literasi yang dilakukan oleh para pengunjung. (nov)