Menenangkan, Mengunjungi Makam Ki Ageng Rogoselo dan Ki Gede Penatas Angin, 2 Wali Besar di Pekalongan

Reporter: Aghistna Muhammad Ibrahim Sula |

Editor: Wahyu Hidayat |

Rabu , 19 Jun 2024 - 12:14

Makam Ki Gede Penatas Angin-Laduni.id-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Artikel ini akan mengajak pembaca untuk mengunjungi makam Ki Ageng Rogoselo dan Ki Gede Penatas Angin di Kabupaten Pekalongan.

Di sebuah desa bernama Rogoselo, ada beberapa makam ulama sekaligus wali besar yang banyak diziarahi para peziarah dari Pekalongan dan sekitarnya.

Desa Rogoselo masuk dalam Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Sekitar 30 menit berkendara dari Alun-alun Kajen dan sekitar 25 menit dari Terminal Doro.

Di balik keindahan alam dan kesejukan hawanya, Rogoselo menyimpan mutiara berharga yang harus bersama kita jaga. Mutiara itu adalah makam beberapa ulama yang berjasa menyebarkan agama Islam di daerah tersebut.

Sebenarnya ada beberapa makam ulama atau sesepuh di Desa Rogoselo, namun yang paling masyhur adalah makam Ki Ageng Rogoselo dan makam Ki Gede Penatas Angin.

Untuk lebih jelasnya, mari kita mengunjungi makam Ki Ageng Rogoselo dan Ki Gede Penatas Angin.

Makam Ki Ageng Rogoselo

Ki Ageng Rogoselo atau Syekh Wali Agung Rogoselo dikenal masyarakat sebagai ulama yang berjasa menyebarkan agama Islam di Rogoselo dan sekitarnya.

Anggapan tersebut diperkuat dengan banyaknya ulama masyhur yang pernah berziarah ke makam Ki Ageng Rogoselo.

Tentang siapa nama asli beliau belum terlalu diketahui secara pasti, namun ada yang menyebutkan nama asli beliau adalah Syekh Abdullah.

Nama Ki Ageng Rogoselo adalah suatu gelar yang disematkan pada beliau, gelar Ki Ageng biasanya diberikan kepada tokoh yang dihormati karena jasa dan ilmunya.

menenangkan, mengunjungi makam ki ageng rogoselo dan ki gede penatas angin, 2 wali besar di pekalongan                            radarpekalongan.bacakoran.co - artikel ini akan mengajak pembaca untuk mengunjungi makam ki ageng rogoselo dan ki gede penatas angin di kabupaten pekalongan.
di sebuah desa bernama rogoselo, ada beberapa makam ulama sekaligus wali besar yang banyak diziarahi para peziarah dari pekalongan dan sekitarnya.
desa rogoselo masuk dalam kecamatan doro, kabupaten pekalongan. sekitar 30 menit berkendara dari alun-alun kajen dan sekitar 25 menit dari terminal doro.
di balik keindahan alam dan kesejukan hawanya, rogoselo menyimpan mutiara berharga yang harus bersama kita jaga. mutiara itu adalah makam beberapa ulama yang berjasa menyebarkan agama islam di daerah tersebut.
baca juga:mengunjungi makam tua di kayugeritan, habib luthfi bin yahya sering ziarah kesini
sebenarnya ada beberapa makam ulama atau sesepuh di desa rogoselo, namun yang paling masyhur adalah makam ki ageng rogoselo dan makam ki gede penatas angin.
untuk lebih jelasnya, mari kita mengunjungi makam ki ageng rogoselo dan ki gede penatas angin.
makam ki ageng rogoselo
ki ageng rogoselo atau syekh wali agung rogoselo dikenal masyarakat sebagai ulama yang berjasa menyebarkan agama islam di rogoselo dan sekitarnya.
anggapan tersebut diperkuat dengan banyaknya ulama masyhur yang pernah berziarah ke makam ki ageng rogoselo.
baca juga:makam dowo di pekalongan panjangnya 5-6 meter, siapa sebenarnya yang dimakamkan di situ?
baca juga:jejak sejarah pekalongan: didirikan oleh ulama besar, inilah sejarah berdirinya masjid raudhah pekalongan
tentang siapa nama asli beliau belum terlalu diketahui secara pasti, namun ada yang menyebutkan nama asli beliau adalah syekh abdullah.
nama ki ageng rogoselo adalah suatu gelar yang disematkan pada beliau, gelar ki ageng biasanya diberikan kepada tokoh yang dihormati karena jasa dan ilmunya.
makam ki ageng rogoselo berada di desa rogoselo, berseberangan dengan masjid jami rogoselo, sekaligus tak jauh dari bendungan rogoselo.
untuk mencapai makam beliau, peziarah harus menaiki anak tangga yang tidak terlalu panjang, hanya membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 menit untuk sampai di atas.
baca juga:menilik 3 makam kyai besar di pekalongan, masyhur memiliki ilmu yang luas dan dihormati ulama lain
di atas hanya ada satu bangunan, yakni bangunan makam ki ageng rogoselo dan beberapa tokoh lainnya.
disarankan sebelum naik ke makam sebaiknya terlebih dahulu mengambil air wudhu terlebih dahulu, sebab di area makam tidak ada tempat untuk wudhu.
anda bisa mengambil wudhu di masjid jami rogoselo, atau bisa juga langsung ke sungai jernih yang berada tepat di bawah masjid.
bagi yang suka ngopi atau ingin makan, di depan gerbang makam ada beberapa warung milik warga yang siap melayani peziarah.
baca juga:manaqib kakek habib luthfi bin yahya, maulana habib hasyim bin umar bin yahya pekalongan
baca juga:mengunjungi makam pejuang islam di pekalongan, alim dan bijaksana dalam memimpin umat
makam ki gede penatas angin
tidak jauh dari makam ki ageng rogoselo ada sebuah makam yang juga dikenal masyarakat sebagai makam wali besar.
beliau adalah ki gede penatas angin, tokoh ini berbeda dengan tokoh dari mataram bernama ki atas angin.
menurut maulana habib luthfi bin yahya, ki gede penatas angin adalah ulama sekaligus wali besar yang hidup di sekitar era wali songo yang kita kenal.
dari beberapa sumber yang ada, nama asli dari ki gede penatas angin adalah syekh abdussalam.
baca juga:mengunjungi makam wali keramat di kecamatan bojong, makam syekh jabar alias mbah kyai gede ceper
makam beliau sebenarnya bukan berada di desa rogoselo, namun sudah masuk dalam dusun kopeng, desa pungangan, kecamatan doro. sekitar 7-10 menit berkendara dari makam ki ageng rogoselo.
jika dilihat dari datarannya, tampak makam ki gede penatas angin berada di dataran yang sedikit lebih tinggi dari makam ki ageng rogoselo.
biasanya para peziarah akan berziarah sekaligus ke 2 makam wali agung ini, jarang sekali didapati yang hanya berziarah ke salah satunya saja.
sama seperti makam ki ageng rogoselo, makam ki gede penatas angin juga berdekatan dengan sungai. keindahan alam dan suara gemercik air sungai menambah hawa syahdu.
baca juga:dikenal sebagai pendakwah yang humoris, almaghfurlah kh su'udi kergon ternyata ahli tirakat
baca juga:haul habib ali bin yahya pekalongan dan acara 7 hari wafatnya syarifah salma (ayah dan istri habib luthfi)
di area makam ki gede penatas angin terdapat beberapa fasilitas, seperti mushola, toilet, warung, dan lapangan untuk parkir yang cukup luas.
tak jauh dari makam juga terdapat beberapa situs, di antaranya ada situs baron sekeber yang berada di tengah hutan.
di area makam terdapat pengumuman penting, bahwa acara haul ki gede penatas angin diadakan setiap hari kamis sesudah hari raya idul adha.
baca juga:jejak sejarah pekalongan: 2 punden berundak di pekalongan, tempat pemujaan kepercayaan lokal?
apabila sedang di pekalongan, lebih-lebih di sekitar kecamatan doro, anda harus mengunjungi makam ki ageng rogoselo dan ki gede penatas angin ini. demikian semoga bermanfaat.(*)