Mahasiswa KKNT IPB Bantu Atasi Hama

HAMA - Mahasiswa KKNT IPB University tengah memberikan pelatihan membasmi hama wereng, sundep.-TRIYONO-

KAJEN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Institut Pertanian Bogor (KKNT Inovasi IPB) memberikan pelatihan kepada warga Desa Karyomukti, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu petani mengatasi hama wereng dan sundep serta mengolah limbah sekam menjadi briket. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Karyomukti pada Rabu (17/07/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Desa Karyomukti. Dengan tema "Penyuluhan Pengenalan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Utama pada Komoditas Padi di Karyomukti dan Agrobrik serta Penyuluhan Pengolahan Limbah Pertanian Sekam Menjadi Briket", acara dimulai pukul 13.00 dan berakhir pukul 17.00.

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB membantu petani Desa Karyomukti dalam mengatasi hama wereng dan sundep. Mereka memberikan edukasi mengenai cara mengidentifikasi dan mengatasi masalah hama ini, yang saat ini mengancam hasil panen di desa tersebut. Kegiatan ini dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Karyomukti dan perwakilan dari Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kesesi. BPP memberikan materi mengenai jenis OPT yang mengganggu tanaman padi di desa ini.

Bersama dengan mahasiswa KKNT, mereka memperkenalkan bumbung padi sebagai solusi konservasi parasitoid, yang merupakan musuh alami penggerek batang padi. Selain itu, mereka juga mengenalkan pemanfaatan tanaman refugia sebagai tempat tinggal bagi musuh alami hama tanaman padi.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh kelompok tani Desa Karyomukti. Mereka berharap mahasiswa KKNT Inovasi IPB tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga aksi nyata di lapangan. "Saya harap mahasiswa KKNT IPB dapat memberikan kenangan untuk desa kami berupa gerakan bersama dalam mengusir hama padi di lahan langsung," ucap Suroso.

Koordinator Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University, Innasya Della menyampaikan bahwa mahasiswa KKNT IPB berencana untuk membuat dan memasang bumbung padi di lahan petani secara langsung sebagai agenda selanjutnya.

Selain sosialisasi hama, pada hari itu juga diadakan sosialisasi pengolahan limbah hasil pertanian, yaitu sekam, oleh mahasiswa KKNT IPB.

"Sebagai sentra padi, Desa Karyomukti berpotensi memproduksi limbah biomassa sekam dalam jumlah besar. Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini diharapkan para pemuda dan petani Desa Karyomukti dapat mengolah sekam menjadi bioenergi berupa bio-briket. Dengan demikian, Desa Karyomukti dapat menjadi desa mandiri secara energi," ungkapnya. (Yon) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan