Bolehkah Puasa Qadha Ramadan Digabung Puasa Awal Dzulhijjah? Inilah Keutamaan 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah

Reporter: Aghistna Muhammad Ibrahim Sula |

Editor: Wahyu Hidayat |

Sabtu , 08 Jun 2024 - 13:30

Kalender Islam-muslimhands.org.uk-

"Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). Lantas para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah? Rasulullah SAW menjawab: Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun (mati syahid)" (HR. Bukhari).

Lebih lanjut Lora Ismael menambahkan hadis berkaitan tentang amalan-amalan di awal bulan Dzulhijjah.

Rasulullah SAW bersabda "Maka perbanyaklah di dalamnya (10 hari pertama Dzulhijjah) untuk membaca tahlil, takbir, dan zikir. Puasa 1 hari di dalamnya setara dengan puasa satu tahun, sedangkan amal kebaikan di dalamnya dilipatgandakan 700 kali lipat". (HR. Thobroni dan Baihaqi).

Pada hadis lain bahkan Rasulullah SAW menyebutkan "Puasa sehari di alamnya setara dengan puasa setahun, dan beribadah di malamnya setara dengan ibadah di Lailatul Qadar". (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi).

Hadis-hadis tersebut menunjukkan betapa mulianya 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, oleh sebab itu kaum muslim perlu mensyukurinya.

Namun dalam komentar postingan tersebut ada yang menanyakan suatu hal penting, yakni bolehkah puasa qadha Ramadan digabung dengan puasa sunah Dzulhijjah?.

Ulama muda keturunan Syekh Kholil Bangkalan tersebut menjawab bahwa diperbolehkan untuk menggabung antara kedua puasa tersebut.

Terkait niatnya beliau menuliskan bahwa cukup diniatkan dalam hati "Saya berniat puasa qadha dan puasa sunah Dzulhijjah".

Demikian sekelumit tentang keutamaan 10 hari awal bulan Dzulhijjah. Semoga bermanfaat.(*)

bolehkah puasa qadha ramadan digabung puasa awal dzulhijjah? inilah keutamaan 10 hari awal bulan dzulhijjah                            radarpekalongan.bacakoran.co - keutamaan 10 hari awal bulan dzulhijjah ini penting untuk diketahui dan disyukuri kedatangannya oleh umat muslim.
selain bulan ramadan, dalam agama islam ada 4 bulan harom yang dimuliakan, kata 'harom' di sini memiliki makna mulia seperti kata 'harom' dalam 'masjidil harom'.
dalam al-qur'an surat at-taubah ayat 36 dijelaskan bahwa:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
artinya: sungguh jumlah bulan di sisi allah ada 12 bulan, dalam kitab allah (lauhul mahfudz). di antaranya ada 4 bulan harom (mulia). memuliakan 4 bulan haram itu adalah agama yang lurus, maka jangan zalimi diri kalian sendiri dengan bermaksiat di dalamnya.
baca juga:benarkah hewan kurban akan menjadi kendaraan manusia di akhirat? simak penjelasan berikut
dalam tradisi arab yang dimaksud 4 bulan harom adalah bulan dzulqa'dah, dzulhijjah, muharram, rajab.
nah dalam artikel ini akan membahas salah satu dari bulan mulia tersebut, yakni bulan dzulhijjah atau di indonesia juga ada yang menyebut bulan haji.
lebih rinci lagi disebutkan bahwa dalam bulan dzulhijjah ada 10 hari yang dianggap paling mulia, yakni 10 hari di awal bulan dzulhijjah.
melansir dari akun instagram @ismaelalkholilie, beliau adalah ulama muda dari bangkalan, keturunan dari syekh kholil bangkalan.
baca juga:tidak menyaksikan hewan saat disembelih, kurban tidak sah? begini penjelasannya
baca juga:arisan untuk beli hewan kurban secara bergantian, memangnya boleh? begini penjelasan hukum arisan kurban
beliau lora ismael dalam postingan terbarunya menuliskan beberapa dalil tentang keutamaan 10 hari awal bulan dzulhijjah.
di antaranya rasulullah pernah bersabda "hari-hari dunia paling agung adalah 10 hari pertama bulan dzulhijjah".
bahkan rasulullah juga menyebutkan bahwa melakukan amalan di 10 hari pertama bulan dzulhijjah itu sangat dicintai allah.
"tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh allah daripada hari-hari ini. rasulullah menghendaki 10 hari (awal dzulhijjah). lantas para sahabat bertanya: wahai rasulullah, tidak juga jihad di jalan allah? rasulullah saw menjawab: tidak juga jihad di jalan allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun (mati syahid)" (hr. bukhari).
baca juga:apa hukum utang untuk berkurban? ternyata begini hukum orang yang kurban dengan cara utang 
lebih lanjut lora ismael menambahkan hadis berkaitan tentang amalan-amalan di awal bulan dzulhijjah.
rasulullah saw bersabda "maka perbanyaklah di dalamnya (10 hari pertama dzulhijjah) untuk membaca tahlil, takbir, dan zikir. puasa 1 hari di dalamnya setara dengan puasa satu tahun, sedangkan amal kebaikan di dalamnya dilipatgandakan 700 kali lipat". (hr. thobroni dan baihaqi).
pada hadis lain bahkan rasulullah saw menyebutkan "puasa sehari di alamnya setara dengan puasa setahun, dan beribadah di malamnya setara dengan ibadah di lailatul qadar". (hr. tirmidzi, ibnu majah, dan baihaqi).
hadis-hadis tersebut menunjukkan betapa mulianya 10 hari pertama di bulan dzulhijjah, oleh sebab itu kaum muslim perlu mensyukurinya.
baca juga:tidak perlu galau, penderita asam urat dan kolesterol bisa konsumsi daging kurban tanpa takut penyakit kambuh
baca juga:bagaimana hukumnya patungan untuk beli hewan kurban di sekolah, sah atau tidak? begini penjelasannya
namun dalam komentar postingan tersebut ada yang menanyakan suatu hal penting, yakni bolehkah puasa qadha ramadan digabung dengan puasa sunah dzulhijjah?.
ulama muda keturunan syekh kholil bangkalan tersebut menjawab bahwa diperbolehkan untuk menggabung antara kedua puasa tersebut.
terkait niatnya beliau menuliskan bahwa cukup diniatkan dalam hati "saya berniat puasa qadha dan puasa sunah dzulhijjah".
baca juga:tak ada yang mampu kurban kambing atau sapi, bolehkah sembelih ayam sebagai gantinya?
demikian sekelumit tentang keutamaan 10 hari awal bulan dzulhijjah. semoga bermanfaat.(*)