Menjelajahi Bukti Petungkriyono sebagai Daerah Tua, Berikut 4 Temuan Arkeologi di Petungkriyono

Sabtu 20 Jul 2024 - 13:06 WIB
Reporter : Aghistna Muhammad Ibrahim Sula
Editor : Wahyu Hidayat

BACA JUGA:Sejarah dan Cerita Rakyat Curug Bajing Petungkriyono, Mengapa Dinamai Curug Bajing?

BACA JUGA:Cerita Rakyat Desa Limbangan di Kecamatan Karanganyar yang Melibatkan Keturunan Raden Kian Santang

Jika Anda ingin ke sana, Anda terlebih dahulu harus berjalan kaki melewati ladang persawahan milik warga kurang lebih 15 menit.

Namun, perjalanan tersebut mungkin tidak terlalu melelahkan, karena Anda akan ditemani pemandangan sawah yang luas serta perbukitan yang cantik.

Di dalam area situs ini terdapat 1 Yoni yang berukuran cukup besar dengan lingga, serta 2 arca Ganesa dalam keadaan rusak.

Beberapa laporan juga pernah mengatakan, bahwa selain arca yang sudah disebutkan di atas juga pernah ditemukan sebuah arca nandi, 5 buah pilar bulat, 2 yoni, serta batu Batur berbentuk kura-kura.

BACA JUGA:Menelusuri 5 Makam Wali Besar di Sapuro Pekalongan

Yoni yang besar tersebut tergolong masih dalam keadaan cukup bagus. Dengan motif-motifnya yang masih cukup jelas.

Selain itu, Yoni ini tergolong istimewa dan unik. Ia disangga oleh tubuh naga yang memiliki hiasan antefiks dan mengenakan mahkota serta anting-anting yang diletakkan pada ujung tanduk kepalanya. Yoni pada situs Nagapertala ini juga memiliki motif yang banyak ragamnya.

3. Situs Yosorejo

Situs ini berada di Dusun Candi, Desa Yosorejo, tepatnya di sebuah rumah milik warga. Ditemukan di sebuah guci, situs Yosorejo berisi seperangkat alat pertukangan serta seperangkat alat upacara keagamaan. Guci tersebut berbahan keramik yang ada dari masa dinasti Tang, para peneliti memperkirakan sekitar abad ke 9-10 M.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Desa Pucung Tirto, Masuk Islamnya Empu dari Gunung Bromo dengan Syekh dari Turki

BACA JUGA:Cerita Rakyat Dukuh Krojok di Kabupaten Pekalongan, Antara Murid Ki Bahurekso dan Anak Ki Demang

Dalam guci yang cantik itu ditemukan 23 alat besi yang di bawahnya diletakkan alat upaca yang terbuat dari perunggu.

Alat-alat tersebut menurut para peneliti jelas digunakan pada masa Hindu-Buddha yang lebih dekat dengan masa Mataram Kuno.

4. Situs Gumelem

Kategori :