Bagaimana Bisa Bahagia? Begini Cara Ki Ageng Suryomentaram untuk Mendapat Kebahagiaan

Konsep Bahagia Filsafat Jawa-Freepik-

BACA JUGA:Menenangkan, Mengunjungi Makam Ki Ageng Rogoselo dan Ki Gede Penatas Angin, 2 Wali Besar di Pekalongan

Karena kalau manusia terlalu memikirkan apa yang bukan ranahnya dan apa yang tidak sedang mereka kerjakan, itu akan sia-sia saja dan akan berdampak pada kekhawatiran.

Dalam konsepnya tadi, filsuf Jawa itu juga mengajarkan manusia untuk selalu memiliki rasa syukur atau mau menerima segala apa yang telah ditakdirkan padanya. Rasa syukur akan membawa manusia pada kebahagiaan sejati.

Selain konsep tersebut, Ki Ageng punya konsep hidup lain yang akan membawa manusia pada kebahagiaan juga. Konsep ini sering disebut dengan konsep enam "sa" yang bisa dijadikan pedoman hidup.

Enam "sa" yang dimaksud adalah saperlune (seperlunya), sabutuhe (sebutuhnya), sacukupe (secukupnya), samestine (semestinya), sabenere (sebenarnya), dan sakpenake (sepantasnya).

BACA JUGA:Mengunjungi Makam Tokoh Sufi Kontroversial di Pekalongan, Penyebar Konsep Manunggaling Kawulo-Gusti

Dari konsep enam "sa" itu Ki Ageng menganjurkan kita untuk bisa hidup secukupnya tidak berlebih-lebihan dalam hal apa pun, kita perlu bisa membedakan antara yang benar-benar kebutuhan dan yang hanya keinginan nafsu saja.

Jadi bagaimana bisa bahagia? Praktikan hidup bahagia ala Ki Ageng Suryomentaram ini dan pembaca akan mencapai kebahagiaan. Semoga bermanfaat.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan