Masih Nyinyirin Pemain Keturunan? Negara Ini Sukses pakai Pemain Keturunan, Negara Apa Saja?

Reporter: Faturahman |

Editor: Wahyu Hidayat |

Jumat , 12 Jul 2024 - 18:52

Masih Nyinyirin Pemain Keturunan? Negara Ini Sukses pakai Pemain Keturunan, Negara Apa Saja?-Starting Eleven-Youtube

Pemain seperti Bukayo Saka dan Raheem Sterling adalah contoh nyata dari keberhasilan ini. Proyek ini dimulai dari imigrasi besar-besaran pada tahun 1960-an, yang melahirkan bakat-bakat baru di lapangan hijau.

Italia: Peran Vital Pemain Keturunan

Walaupun Italia tidak memiliki sejarah panjang dalam hal kolonialisasi, pemain keturunan tetap berperan penting dalam kesuksesan tim.

Mario Balotelli, yang berdarah Ghana, menjadi pahlawan Italia di Euro 2012. Belakangan ini, pemain seperti Jorginho juga menunjukkan betapa pentingnya keberadaan mereka di tim nasional.

Berdasarkan pengalaman negara-negara di atas, terlihat jelas bahwa memanfaatkan pemain keturunan bisa menjadi strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan kualitas tim nasional.

Hal tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia yang kini berusaha memulangkan pemain-pemain keturunan untuk memperkuat Timnas.

Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, berupaya keras untuk mewujudkan hal ini, dengan harapan dapat mengangkat prestasi sepak bola Tanah Air di kancah dunia.

Oleh karena itu, mari kita dukung upaya ini dan bersabar, karena proses membangun tim yang kompetitif membutuhkan waktu dan kerja keras.

Seperti halnya mie instan yang perlu dimasak sebelum disantap, setiap langkah menuju kesuksesan juga memerlukan proses yang matang.(*)

masih nyinyirin pemain keturunan? negara ini sukses pakai pemain keturunan, negara apa saja?                            radarpekalongan.bacakoran.co - di bawah asuhan luis de la fuente, timnas spanyol mulai menunjukkan perubahan signifikan dalam strategi permainan.
tim ini kini lebih sering melancarkan serangan cepat melalui sayap, meninggalkan gaya permainan tiki-taka yang sudah menjadi identitas sepak bola spanyol selama lebih dari satu dekade.
keberanian de la fuente untuk mengadaptasi skema ini terlihat dari pemanfaatan dua talenta muda berdarah afrika di sektor sayap, yaitu nico williams dan lamine yamal.
keduanya membawa darah dari orang tua yang berasal dari luar spanyol, dengan nico memiliki keturunan gana, sedangkan yamal memiliki darah guinea khatulistiwa dan maroko.
baca juga:gegerkan knvb belanda! bomber 345 miliar diboyong sty, akankah hooijdonk dinaturalisasi timnas indonesia?
perubahan ini mengingatkan kita pada sejarah timnas spanyol yang pernah memanfaatkan pemain keturunan, seperti marco senna saat euro 2008.
hal ini menunjukkan bahwa negara-negara di dunia sepak bola kini banyak mengandalkan pemain keturunan untuk memperkuat tim nasional mereka.
dilansir dari kanal youtube starting eleven pada hari jumat (12/7), mari kita ulas beberapa negara yang sukses berkat strategi ini.
prancis: kekuatan dari pemain keturunan
prancis adalah salah satu negara yang paling sukses dalam memanfaatkan pemain keturunan. dalam dua edisi piala dunia, 1998 dan 2018, prancis berhasil meraih gelar juara dengan mengandalkan banyak pemain berkulit hitam yang memiliki darah afrika.
baca juga:demi kedalaman skuad! pemain keturunan ini bisa gabung timnas indonesia, siapa saja?
pada 1998, pelatih aimé jacquet memanggil banyak pemain dengan latar belakang afrika, seperti claude makélélé dan patrick vieira.
begitu juga di 2018, hampir 90% skuad prancis dipenuhi oleh pemain-pemain keturunan. pemain seperti n'golo kanté, paul pogba, dan kylian mbappé menjadi kunci kesuksesan tim "les bleus".
maroko: kebangkitan diaspora
tak hanya prancis, maroko juga menunjukkan bahwa pemain keturunan dapat membawa kesuksesan.
di piala dunia 2022, maroko mengejutkan dunia dengan mencapai semifinal. proyek naturalisasi maroko pun tidak instan, mereka belajar dari pengalaman sebelumnya dan lebih ketat dalam memilih pemain.
baca juga:sejarah sepak bola modern, apa benar sepak bola dari inggris?
nama-nama seperti achraf hakimi dan hakim ziyech menjadi bintang yang membawa maroko melaju jauh di turnamen tersebut.
belanda: jejak sejarah yang panjang
belanda juga tidak ketinggalan dalam memanfaatkan pemain keturunan. banyak pemain keturunan dari suriname dan afrika menghiasi skuad mereka.
dari mulai era ruud gullit hingga virgil van dijk, belanda selalu bergantung pada keberadaan pemain-pemain ini.
saat ini, pemain-pemain seperti nathan aké dan memphis depay menjadi bagian penting dari timnas belanda.
baca juga:final euro 2024, inggris harus tampil sempurna demi bisa kalahkan spanyol
jerman: strategi imigrasi yang efektif
jerman dikenal sebagai salah satu negara yang memanfaatkan para imigran untuk menjaring pemain-pemain hebat.
pemain keturunan seperti mesut özil dan toni kroos menjadi bagian penting dalam kesuksesan jerman di piala dunia 2014.
selain itu, jerman juga tetap menjaga tradisi ini dengan membawa pemain keturunan dalam skuat mereka di euro 2024.
inggris: menemukan bakat di tanah sendiri
inggris juga mengandalkan pemain keturunan, terutama dari komunitas afrika yang besar di negara tersebut.
baca juga:bersatu hapus kutukan trofi demi prestise dan kapten! ambisi inggris kalahkan spanyol di final euro 2024
pemain seperti bukayo saka dan raheem sterling adalah contoh nyata dari keberhasilan ini. proyek ini dimulai dari imigrasi besar-besaran pada tahun 1960-an, yang melahirkan bakat-bakat baru di lapangan hijau.
italia: peran vital pemain keturunan
walaupun italia tidak memiliki sejarah panjang dalam hal kolonialisasi, pemain keturunan tetap berperan penting dalam kesuksesan tim.
mario balotelli, yang berdarah ghana, menjadi pahlawan italia di euro 2012. belakangan ini, pemain seperti jorginho juga menunjukkan betapa pentingnya keberadaan mereka di tim nasional.
berdasarkan pengalaman negara-negara di atas, terlihat jelas bahwa memanfaatkan pemain keturunan bisa menjadi strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan kualitas tim nasional.
baca juga:here we go! sehebat apa joshua zirkzee striker anyar manchester united yang disebut mirip ronaldinho
hal tersebut menjadi pelajaran berharga bagi indonesia yang kini berusaha memulangkan pemain-pemain keturunan untuk memperkuat timnas.
federasi sepak bola indonesia, pssi, berupaya keras untuk mewujudkan hal ini, dengan harapan dapat mengangkat prestasi sepak bola tanah air di kancah dunia.
oleh karena itu, mari kita dukung upaya ini dan bersabar, karena proses membangun tim yang kompetitif membutuhkan waktu dan kerja keras.
baca juga:euro 2024: analisis belanda vs inggris! performa meningkat, senjata super sub, melaju ke final
seperti halnya mie instan yang perlu dimasak sebelum disantap, setiap langkah menuju kesuksesan juga memerlukan proses yang matang.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Pekalongan 19 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan