Permintaan Trombosit Meningkat Tajam dalam 2 Bulan Terakhir, PMI Batang Intensifkan Donor Darah sampai Pelosok

DONOR DARAH - Petugas PMI Kabupaten Batang saat menggelar donor darah di pelosok desa.-DOK ISTIMEWA-

BATANG - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang cukup kewalahan memenuhi permintaan trombosit akhir-akhir ini. Pasalnya, tak seperti biasanya, permintaan trombosit tercatat meningkat tajam, terutama dalam dua bulan terakhir.

Bukan hanya meningkat, permintaan trombosit ini bahkan melampaui stok yang dimiliki PMI Batang. Hal ini mendorong PMI untuk lebih intensif menggelar aksi donor darah. Stok trombosit yang sering kurang memadai membuat PMI menyasar pendonor hingga pelosok desa.

Ahmad Fadlullah, petugas PMI Batang, menyebut selama dua bulan terakhir, permintaan trombosit selalu melebihi persediaan.

“Kami berusaha keliling daerah untuk pemenuhan trombosit di Kabupaten Batang,” ujar Ahmad di Aula Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Rabu (10/7/2024).

Menurut Ahmad, PMI Batang mampu menyetok hingga 1.200 kantong darah per bulan untuk beberapa rumah sakit di Batang dan luar daerah.

“Selain RSUD Batang, Limpung, dan QIM, kami juga menyuplai Kabupaten Kendal, Pekalongan, dan PMI Kota Pekalongan,” jelasnya.

Nuryono, salah satu pendonor rutin, mengaku bangga setelah mendonorkan darahnya.

“Sangat puas dan bangga karena darah saya bermanfaat untuk orang lain. Selain itu, badan saya merasa lebih segar,” kata Nuryono.

Mengatasi krisis ini tentu membutuhkan kerja sama dan solidaritas dari semua pihak. "Seperti kata pepatah, setetes darah Anda, nyawa bagi sesame," tukas Ahmad Fadlullah. 

Untuk diketahui, trombosit merupakan sel darah kecil yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk gumpalan guna menghentikan pendarahan. Sebagai sontoh, saat salah satu pembuluh darah ada yang mengalami kerusakan, maka dikirimlah sinyal ke trombosit. Selanjutnya trombosit ini akan bekerja menyumbat melalui gumpalan guna memperbaiki pembuluh yang rusak. (fel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan