Seminar Internasional Hadirkan Pemateri Empat Negara

JELASKAN - Penjelasan dari para pemateri saat melakukan seminar internasional.-ANTARA-

KOTA - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pekalongan (Unikal) menggelar seminar Internasional dengan menghadirkan pemateri dari empat negara, Sabtu (29/6/2024).

Seminar Internasional yang bertajuk Faculty of Economics and Business International (FEBIC) merupakan Konferensi Internasional yang membahas tentang industri kreatif.

Lima pembicara yang dihadirkan berasal dari Management and Science University Malaysia, Kalasin University Thailand dan Universiti Teknologi MARA Malaysia. Kemudian, University Islam Sultan Syarif Ali Brunei Darussalam, Belgorod State Technological University Rusia dan Unikal.

Disampaikan Dekan FEB Unikal Mahirun bahwa, Konferensi Internasional perdana yang digelar oleh FEB Unikal ini diikuti oleh 19 universitas yang mejadi co host, baik universitas di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu juga ada 132 judul artikel.

"Tentunya ini adalah sesuatu yang sangat membanggakan, konfrensi ini dilaksanakan secara Hybrid online dan offline, dengan 12 room paralel yang digelar selama dua hari," ungkap Mahirun.

Ia berharap, dengan diselenggarakannya Konferensi Internasional tersebut ada diseminasi hasil-hasil penelitian. 

"Kami berharap memiliki kebermanfaatan secara internasional di prosiding (proceeding) internasional, serta adanya tindak lanjut setelah acara ini berlangsung misalnya riset kolaborasi dan kolaborasi pengabdian masyarakat," sambungnya.

Sementara itu, Rektor Unikal Andi Kushermanto sekaligus sebagai keynote speaker pada Konferensi Internasional tersebut mengatakan, inovasi dan keberlanjutan merupakan kunci sukses di industri kreatif. "Ekonomi kreatif menjadi salah satu yang memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)," jelasnya.

Menurutnya, subsektor kuliner, fesyen, dan kerajinan merupakan subsektor penyumbang PDB ekonomi kreatif terbesar. Mengutip data laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020, Andi menyebutkan, kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional mencapai 1,275 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2019 sebesar 1,165 triliun. Sedangkan sektor kuliner sebesar 41,5 persen, fesyen 17,7 persen, dan kerajinan 15 persen.

"Ekonomi kreatif sangat mendukung keberlanjutan ekonomi karena dia berbasis ilmu pengetahuan dan modal manusia karena berbasis inovasi dan kreativitas," pungkasnya. (mal)

Tag
Share