Karena gorengan merupakan makanan yang sulit dicerna oleh usus, maka dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.
Selain itu, gorengan juga mengandung lemak jenuh yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri di usus.
Pada akhirnya, ini dapat meningkatkan risiko berkembangnya radang usus dan penyakit gastrointestinal lainnya.
3. Makanan olahan
Berbagai jenis makanan olahan, seperti daging, keju, coklat dan susu, juga termasuk makanan yang sulit dicerna oleh usus. Pasalnya, makanan olahan biasanya banyak mengandung lemak.
Perlu diketahui bahwa makanan dengan kandungan lemak tinggi lebih sulit dicerna tubuh, yang menyebabkan penumpukan makanan di usus.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 di British Medical Journal (BMJ) menyatakan bahwa makanan olahan cenderung mengandung gula, garam, lemak, dan bahan kimia tambahan dalam jumlah tinggi.
Selain itu, makanan olahan mengandung lebih sedikit serat sehingga menyulitkan tubuh untuk mencernanya.
4. Pemanis buatan
Makanan yang mengandung pemanis buatan juga bisa menumpuk di usus karena sulit dicerna.
Karena tidak mudah dicerna, pemanis buatan memiliki efek negatif pada mikroflora usus.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2021 di International Journal of Molecular Sciences menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan seperti sakarin, sukralosa, dan aspartam dapat menyebabkan munculnya bakteri usus yang berbahaya, yaitu E. Coli dan E. faecalis.
5. Makanan tidak sehat
Burger, pizza, kentang goreng, ayam yang dipanggang dengan tepung, dan jenis makanan cepat saji lainnya adalah hidangan yang sangat lezat.
Namun, makanan yang tidak sehat harus dikonsumsi terakhir. Karena sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa makanan yang tidak sehat dapat membahayakan kesehatan, terutama sistem pencernaan.
Sebagian besar makanan tidak sehat mengandung sangat sedikit atau tanpa serat. Selain rendah serat, junk food juga mengandung kadar kolesterol yang tinggi.