Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Gastroenterology menjelaskan bahwa olahraga aktif adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko sembelit.
Untuk menghindari masalah sembelit, berolahragalah secara teratur minimal 3 kali seminggu.
3. Tingkatkan asupan makanan berserat
Penyebab sembelit yang paling umum adalah jarang mengonsumsi makanan tinggi serat. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengatasi sembelit adalah dengan memperbanyak asupan buah dan sayur. Keduanya merupakan sumber serat yang baik dan juga bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan.
Buah-buahan dan sayuran dengan kandungan serat tinggi antara lain bayam, brokoli, apel, plum, kiwi, dll.
Kiwi tidak hanya mengandung serat, yang efektif melawan sembelit. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam database resmi National Institutes of Health mengatakan bahwa kiwi mengandung enzim yang dikenal sebagai actinidaine.
Enzim ini bertanggung jawab atas motilitas usus dan kerjanya.
4. Konsumsi makanan atau minuman probiotik
Makanan atau minuman yang mengandung probiotik dapat dikonsumsi untuk mengatasi sembelit.
Probiotik sendiri merupakan bakteri menguntungkan yang memiliki efek menguntungkan pada pencernaan.
Studi yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology and Information menunjukkan bahwa ketidakseimbangan bakteri di usus bisa berakibat fatal bagi kesehatan, misalnya sakit perut.
Hal ini dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik.
Bakteri menguntungkan dapat diperoleh dari beberapa makanan fermentasi seperti yogurt, tempe, kombucha dan lain-lain.
5. Istirahat yang cukup
Siapa sangka kurang tidur juga bisa menyebabkan sembelit. Jordan Karlitz, ahli gastroenterologi di American College of Gastroenterology, mengatakan bahwa 50% pasien mengalami sembelit karena kurang tidur.
Oleh karena itu, sembelit dapat diatasi dengan tidur yang cukup setiap hari.