Lolong Adventure dan Cerita Rakyat Jembatan Melengkung di Lolong

Sabtu 20 Jul 2024 - 13:29 WIB
Reporter : Aghistna Muhammad Ibrahim Sula
Editor : Wahyu Hidayat

Pasukan Belanda berhasil masuk dan menguasai Lolong setelah berhasil menumpas perjuangan masyarakat Lolong yang saat itu dipimpin oleh Madrawi, pemimpin desa pada saat itu.

BACA JUGA:Hubungan Mataram Islam dan Pekalongan, Cerita Rakyat Dukuh Sabarwangi di Kecamatan Bojong

BACA JUGA:Cerita Rakyat Dukuh Krojok di Kabupaten Pekalongan, Antara Murid Ki Bahurekso dan Anak Ki Demang

Setelah melewati pertarungan sengit, pasukan Belanda yang unggul dari segi persenjataan pun berhasil membunuh Madrawi. Jasad Madrawi tidak dikubur, jasadnya dibuang ke sungai sebagai teror untuk masyarakat yang berani melawan.

Karena berbentuk melengkung, masyarakat sekitar menyebutnya jembatan lengkung. Jembatan lengkung dibuat Belanda untuk memudahkan mobilisasi, sebelum terbentuknya jembatan mereka dan masyarakat memanfaatkan perahu kecil untuk menyeberang sungai sengkarang yang besar.

Namun jembatan dengan panjang 40 meter dan lebar 3 meter ini menyimpan kisah pilu, banyak masyarakat Lolong yang terbunuh oleh penjajah di jembatan tersebut.

BACA JUGA:Cerita Rakyat tentang Desa Kajen di Kecamatan Kajen, Tempatnya Orang-orang yang Dihormati

Sekarang jembatan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan roda 2, supaya tidak cepat rusak. Sebab dahulu saat sering dilewati kendaraan roda 4 jembatan lengkung mengalami kerusakan, dan direnovasi pada sekitar tahun 1990an.

Itulah cerita rakyat jembatan melengkung di Lolong sekaligus keindahan wisata alam Lolong Adventure.(*)

Kategori :