KPU Gencarkan Sosialisasi Tahapan Pilwalkot Pekalongan

PERIKSA - Petugas Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melakukan pemeriksaan dalam kegiatan 'screening' penyakit kusta.-ISTIMEWA -

KOTA - KPU Kota Pekalongan menggelar kegiatan Sosialisasi Tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan Tahun 2024, Selasa (6/8/2024). Kali ini, KPU mengundang jajaran Forkompimda dan kelompok sasaran masyarakat.

Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda mengatakan, melalui sosialisasi tahapan diharapkan masyarakat bisa wajib memahami tahapan Pilwalkot Pekalongan Tahun 2024 agar bisa menyalurkan hak suaranya dengan baik dan benar. 

"Kali ini kami memulai agenda sosialisasi tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan Tahun 2024 dengan mengundang Forkopimda dan kelompok sasaran masyarakat. Harapannya, seluruh elemen masyarakat dapat memahami bahwa pada Rabu, 27 November 2024 ada pelaksanaan Pilkada 2024 secara serentak," tuturnya.

Menurutnya, saat ini KPU sudah mulai mempersiapkan tahapan pencalonan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan. Dalam waktu dekat, KPU Kota Pekalongan tengah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan.

Di mana sesuai Surat Keputusan (SK) KPU yang terbaru terkait petunjuk teknis (juknis) pemeriksaan kesehatan, maka KPU harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan atau menunjuk tiga nama rumah sakit yang akan digunakan untuk pemeriksaan kesehatan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan 2024.

"Dengan Dindukcapil juga kami bersinergi di berbagai kesempatan. Saat ini kami masih proses rekapitulasi pasca pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang akan ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada tanggal 11 Agustus 2024," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid menjelaskan, sosialisasi ini perlu masif dilakukan karena beberapa masyarakat banyak yang belum mengetahui tahapan Pilkada 2024. Aaf, sapaan akrabnya mengatakan bahwa pemahaman masyarakat sangat dibutuhkan bukan hanya pada saat pencoblosan 27 November 2024, namun juga selama masa pendaftaran calon, verifikasi, masa kampanye, masa penetapan hasil pemenang Pilkada, dan lain-lain.

"Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kondusivitas wilayah. Meski selama ini baik pada saat Pilpres, Pileg, Pilkada tahun-tahun sebelumnya Kota Pekalongan sudah kondusif, mudah-mudahan Pilkada tahun ini juga bisa berjalan lancar," katanya.

Aaf menilai, partisipasi masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024  menjadi hal penting dalam menyukseskan jalannya pesta demokrasi. Terlebih, pada saat Pilkada 2020 lalu, kehadiran  masyarakat untuk datang ke TPS sudah mencapai 79 persen melebihi partisipasi masyarakat di tingkat Nasional sebesar 76 persen.

"Harapannya, pada Pilkada 2024 ini partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS bisa lebih meningkat lagi. Bahkan, setelah hasil pemenang Pilkada ini diumumkan, partisipasi masyarakat juga masih diperlukan untuk memberikan masukan dan kritikan jalannya pemerintahan nanti," pungkasnya. (nul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan