Filsafat Jawa yang Dikaji di Luar Negeri, Inilah Ki Ageng Suryomentaram

Kraton Yogyakarta-jamelatour.co-

Keluar dari Istana

Setelah melakukan perenungan, ia menemukan jawaban mengapa ia merasa gelisah. Hal tersebut disebabkan karena sang Pangeran merasa terkungkung dalam kemewahan kraton, sehingga tidak bisa merasakan hidup seperti orang pada umumnya, ia tak pernah merasa menderita, sakit, dan bekerja keras terlebih dahulu untuk mendapatkan sesuatu.

BACA JUGA:Karomah Mbah Kyai Hamid Pasuruan yang Disaksikan Gus Mus

Ia merasa harus segera keluar dari lingkungan Kraton, namun Pangeran mengalami banyak penolakan dari sang Ayah saat izin keluar dari Kraton. Bahkan beberapa kali sempat kabur tapi tetap ditemukan oleh prajurit Kraton.

Setelah Ayahnya meninggal dan digantikan oleh kakaknya, permintaan Suryomentaram untuk keluar dari Kraton dan menanggalkan gelar pangerannya pun dipenuhi oleh sang kakak, Sultan Hamengkubuwono ke-8.

Menurut para sesepuh kraton, jiwa Suryomentaram memang Mrojol Selaning Garu, atau berbeda dengan kebanyakan bangsawan.

Ia pernah ditemui menjadi seorang petani, buruh gali sumur serta pekerjaan-pekerjaan lain yang dilakukan oleh masyarakat biasa.

BACA JUGA:Kisah Karomah dan Tawadunya Guru Habib Luthfi bin Yahya dari Comal, Mbah Kyai Dimyati Kedawung

BACA JUGA:Sejarah Ratibul Kubro dan Nasehat Maulana Habib Luthfi bin Yahya tentang Adab Membaca Ratib

Karena kepribadiannya yang berbeda dengan pangeran lain ini, masyarakat di sekitarnya menjulukinya sebagai Ki Ageng Suryomentaram.

Masyarakat sudah menganggap Ki Ageng Suryomentaram sebagai seorang Waliyullah yang dekat dengan Tuhannya. Bahkan ia kerap dimintai nasehat serta doa oleh masyarakat sekitar.

Pemikiran Ki Ageng Suryomentaram

Pemikiran dari Ki Ageng Suryomentaram ini bisa dicari di beberapa rekaman ceramah serta catatan-catatan pribadi beliau yang sudah dikumpulkan dan dijadikan buku oleh anaknya, Dr. Grangsang Suryomentaram.

Filsuf Jawa yang pemikirannya dikaji di luar negeri ini menyebutnya sebagai ilmu kaweruh jiwa, atau ilmu tentang jiwa manusia.

BACA JUGA:Kisah Karomah Ayah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, Maulana Habib Ali Gholib bin Hasyim bin Yahya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan