Hal ini karena ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
Kandungan karbohidrat pada ubi jalar bahkan lebih tinggi dari pada kentang.
Di dalam tubuh, karbohidrat diolah menjadi bahan bakar, yang memberi tubuh lebih banyak energi.
4. Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan
Antioksidan dan serat yang terdapat pada ubi jalar membantu sistem pencernaan menjadi lebih sehat dan mencegah sembelit.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa serat yang terkandung dalam ubi jalar berfungsi sebagai prebiotik yang baik untuk kesehatan usus.
Prebiotik merangsang pertumbuhan bakteri usus yang menguntungkan dan memperbaiki kondisi keseluruhan sistem pencernaan, sehingga melindunginya dari berbagai gangguan, seperti diare atau sembelit.
5. Mengontrol gula darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar dengan kulit putih dan umbinya dapat mengatur kadar gula darah dan memiliki indeks glikemik yang rendah.
Selain itu, ubi jalar jenis ini juga dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin.
Mengingat manfaat ubi jalar ini, maka bisa dijadikan camilan sehat bagi penderita diabetes, namun konsumsinya tetap harus dibatasi.
6. Menurunkan tekanan darah
Mengonsumsi ubi jalar dapat meningkatkan asupan potasium dalam tubuh. Kalium dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi stres pada jantung, dan membantu mengatur detak jantung dan kontraksi otot.
Namun, saat mengolah ubi jalar, disarankan untuk tidak menambahkan terlalu banyak garam. Kelebihan garam (natrium) dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
7. Mengurangi risiko terkena kanker
Ubi jalar mengandung antioksidan beta-karoten, yang dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker perut, usus besar, payudara, dan kandung kemih. Dari semua jenis ubi jalar, ubi ungu paling banyak mengandung antioksidan.