Saat berkeringat, tubuh tidak hanya kehilangan cairan, tetapi juga elektrolit seperti klorida, natrium, magnesium, kalium, dan kalsium.
Jika berkeringat disertai dengan rasa kejang otot atau pusing di kepala. Ini adalah tanda bahwa kamu kehilangan banyak natrium.
Natrium berperan penting dalam mengatur keseimbangan elektrolit serta fungsi tubuh.
Kamu dapat mempertahankan kadar natrium dengan mengonsumsi camilan beraroma asin.
Misalnya, kacang-kacangan sebelum memulai olahraga.
Selain itu, minumlah lebih banyak cairan dengan mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit.
3. Gula darah rendah
Keringat berlebih juga bisa menjadi tanda bahwa gula darah terlalu rendah. Kadar gula darah normal pada setiap orang setidaknya 70 mg / dl.
Dan ketika kadar gula darah turun di bawah level ini, tubuh mulai melepaskan hormon adrenalin, sehingga sejumlah besar keringat dilepaskan.
Kadar gula darah yang rendah juga bisa memicu munculnya beberapa penyakit lain. Misalnya jantung berdebar, sakit kepala, lekas marah, tidak stabil dan mual di perut.
4. Stres
Di bawah tekanan, tubuh juga akan berkeringat dengan bau yang tidak sedap. Ini disebabkan oleh fakta bahwa jaringan aprokin mengalami stres.
Aprokin sendiri merupakan salah satu kelejar yang mengeluarkan keringat dengan bau yang tidak sedap. Semakin tinggi tingkat stres yang kamu alami, semakin banyak keringat yang dikeluarkan oleh kelejar aprokin.
Saat kamu stres, disarankan untuk menarik napas dalam-dalam atau sedikit bermeditasi.
Berkeringat setelah minum air putih sebenarnya tidak menjadi masalah, kondisi ini merupakan upaya ginjal untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh