PERAN penting kepala sekolah dalam memastikan keamanan pangan di sekolah. Sekolah merupakan tempat belajar dan bermain bagi anak-anak. Di lingkungan sekolah, anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya, baik untuk belajar maupun beraktivitas lainnya. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menyediakan lingkungan yang aman dan sehat, termasuk dalam hal keamanan pangan. Keamanan pangan di sekolah menjadi tanggung jawab bersama, termasuk kepala sekolah, guru, staf sekolah, orang tua, dan siswa. Namun, kepala sekolah memiliki peran penting dalam memastikan keamanan pangan di sekolah. Sebagai pemimpin sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab untuk menciptakan kebijakan dan program yang terkait dengan keamanan pangan, serta memastikan bahwa kebijakan dan program tersebut diimplementasikan dengan baik.
Awal mula kenakalan pedagang di luar sekolah mengganggu keamanan pangan. Keamanan pangan di sekolah SDN Margamulya 02 Kec. Kedungbanteng-Tegal, awalnya terbilang aman. Kantin sekolah yang dikelola oleh koperasi sekolah menyediakan berbagai makanan dan minuman yang sehat dan bergizi. Siswa juga diimbau untuk membawa bekal makanan dari rumah. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa pedagang kaki lima mulai berjualan di sekitar sekolah. Pedagang-pedagang ini menjual berbagai makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihan dan kesehatannya. Hal ini mulai meresahkan pihak sekolah, terutama kepala sekolah, Ibu Herningsih. Beberapa siswa mulai membeli jajanan dari pedagang kaki lima tersebut. Hal ini dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan siswa, karena tidak diketahui asal-usul bahan makanan dan cara pengolahannya. Ibu Herningsih menyadari bahwa dia perlu mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Dia harus mencari solusi yang efektif untuk memastikan keamanan pangan di sekolah dan melindungi kesehatan siswanya.
Strategi kepala sekolah memastikan keamanan pangan di sekolah menyadari maraknya kenakalan pedagang kaki lima di luar sekolah yang membahayakan keamanan pangan, Ibu Retno, kepala sekolah SDN Margamulya 02, mengambil langkah sigap. Beliau menerapkan beberapa strategi untuk memastikan keamanan pangan di sekolah dan melindungi kesehatan siswanya. Pertama, memperkuat kerjasama dengan koperasi sekolah. Beliau mengadakan pertemuan rutin dengan pengurus koperasi sekolah untuk membahas tentang keamanan pangan.
Ibu Herningsih menekankan pentingnya menyediakan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi di kantin sekolah. Beliau juga meminta koperasi sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap kualitas bahan makanan dan cara pengolahannya. Kedua, membuat kebijakan larangan siswa membeli jajanan dari luar sekolah. Kebijakan ini disosialisasikan kepada seluruh siswa, orang tua, dan guru. Kepala sekolah menjelaskan kepada mereka tentang bahaya jajanan yang tidak terjamin kebersihan dan kesehatannya. Beliau juga meminta kerjasama dari orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka membawa bekal makanan dari rumah. Ketiga, bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk mengadakan penyuluhan tentang keamanan pangan. Penyuluhan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya memilih makanan yang sehat dan aman. Para siswa juga diajarkan tentang cara mengolah makanan yang benar dan cara menjaga kebersihan diri. Keempat, meminta bantuan penjagaa sekolah untuk menertibkan pedagang kaki lima di sekitar sekolah. Kelima, membentuk tim pengawas keamanan pangan. Tim ini bertugas untuk mengawasi kantin sekolah dan memastikan bahwa semua makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah aman dan sehat. Tim ini juga bertugas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala kepada para penjual makanan di kantin sekolah.
Strategi-strategi yang diterapkan di SDN Margamulya 02, terbukti efektif dalam meningkatkan keamanan pangan. Jumlah siswa yang membeli jajanan dari luar sekolah berkurang drastis. Kasus keracunan makanan di sekolah juga tidak pernah terjadi lagi. Siswa-siswi menjadi lebih sehat dan bersemangat dalam belajar. Orang tua juga merasa lega karena anak-anak mereka belajar di sekolah yang aman dan sehat. (*)
*) Penulis adalah Kepala Sekolah SDN Margamulya 02 Margamulya Kec. Kedungbanteng Kabupaten Slawi-Tegal