3. Nanas
Dipercaya bahwa makan nanas selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran dan risiko memiliki anak dengan kelainan bentuk.
Masalah ini mungkin terkait dengan kandungan enzim bromelain dalam nanas.
Bromelain dalam bentuk tablet tidak dianjurkan untuk ibu hamil, karena dapat mengganggu keseimbangan protein tubuh dan menyebabkan pendarahan.
Meski demikian, kadar bromelain dalam nanas cukup rendah, sehingga tidak mempengaruhi kondisi ibu hamil dan janinnya.
Jika nanas dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, maka bermanfaat bagi ibu hamil, karena merupakan sumber vitamin C dan zat besi.
Namun, jangan makan nanas terlalu banyak, karena dapat meningkatkan keasaman di perut.
4. Pare
Dipercaya bahwa buah-buahan, yang sering disalahartikan sebagai sayuran, menyebabkan kontraksi rahim.
Pendapat ini berasal dari pengobatan tradisional yang menggunakan pare untuk mengakhiri kehamilan.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang memastikan bahwa pare dapat menyebabkan keguguran. Jadi jika ibu hamil ingin makan pare boleh saja, tapi konsumsilah dalam jumlah yang wajar.
Namun, pare dapat mempengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, ibu hamil penderita diabetes disarankan untuk tidak mengonsumsi pare.
5. Nangka
Ibu hamil mungkin sering mendengar bahwa nangka tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat hamil.
Menurut beberapa mitos, nangka dapat mempersulit proses persalinan sehingga mengakibatkan bayi cacat.
Sementara mitos lain mengklaim bahwa nangka dapat menyebabkan keguguran.