Edukasi Eksimil, Program Pencegahan Stunting di Kendal Ini Dikeroyok 4 Instansi

EDUKASI - DP2KBP2PA Kendal Bersama KUA dan Pueskesmas Plentungan serta Disdukcapil saat kegiatan edukasi Eksimil kepada pasangan pengantin di Kecamatan Plentungan.-ACHMAD ZAENURI -

KENDAL - Upaya pencegahan stunting terus dilakukan melalui inovasi dan kolaborasi antar instansi. Salah satunya melalui sosialisasi dan edukasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) yang melibatkan empat instansi.

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal selaku pengampu program Elsimil ini melibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) melalui KUA, serta Puskesmas Plentungan.

Seperti berlangsung pada Selasa, 25 Juni 2024 kemarin, DP2KBP2PA Kendal turun ke Kecamatan Plentungan untuk memberikan edukasi Elsimil ini kepada pasangan yang tengah menjalani akad nikah. 

Dalam kesempatan ini, DP2KBP2PA juga diserahkan sertifikat Elsimil, Surat Nikah, KK, dan KTP kepada warga Desa Wonodadi yang baru saja melaksanakan pernikahan.

Edukasi ini menyasar calon pengantin dan remaja putri di Kabupaten Kendal sebagai upaya mencegah stunting sejak dini.

"Hari hari ini saya bersama pihak terkait memberikan edukasi kepada masyarakat, sekaligus menyerahkan sertifikat Elsimil perdana bagi calon pengantin di Kecamatan Plantungan, yaitu kepada Mas Audian dan Mbak Ira," ungkap Kabid Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga pada DP2KBP2PA Kendal, Sudarni.

Menurut Sudarni, program Elsimil bertujuan untuk menurunkan kasusstunting, karena nantinya bisa dideteksi dini risiko bagi calon pengantin perempuan. Jika terdeteksi berisiko, maka akan segera ditangani oleh pihak Puskesmas setempat.

Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, maka paangan calon pengantin ini akan mendapatkan surat dari Puskemas dan bisa segera mendaftarkan diri melalui Aplikasi Elsimil dan akan keluar sertifikat sebagai salah satu syarat di Kantor Urusan Agama untuk melangsungkan pernikahan.

"Maka bagi para remaja putri mari kita dukung bersama penurunan angka stunting di Kabupaten Kendal, dengan mendaftarkan diri melalui Elsimil 3 bulan sebelum hari pernikahan, agar upaya kita untuk menekan angka stunting bisa terlaksana dengan baik," pesan Sudarni.

Sementara Camat Plantungan, Robin yang hadir dalam penyerahan Eksimil ini pun menyampaikan apresiasinya atas edukasi serta penyerahan sertifikat Elsimil perdana di wilayah Kecamatan Plantungan.

"Program baik ini harus didukung sebagai upaya dan langkah dalam penanganan stunting, terutama mencegahnya sejak dini," kata dia.

Robin mengingatkan bahwa penyerahan sertifikat ini bukanlah langkah akhir, tetapi justru menjadi langkah awal dalam mengawal penurunan stunting. Karena itu, pihaknya berharap program ini bisa dikawal bersama-sama agar program baik ini bisa berjalan dengan baik.

"Kepada masyarakat di Kecamatan Plantungan jangan ragu untuk mendaftarkan diri melalui Elsimil 3 bulan sebelum hari pernikahan, dan berkomunikasi aktif dengan tim pendamping keluarga, sehingga akan dibantu terkait kondisi kesehatan saat ibu hamil maupun sesudah melahirkan," ujar Robin.

Program edukasi Eksimil ini pun diapresiasi pengantin. Sebagai pasangan pengantin pertama di Kendal yang menerima sertifikat Eksimil, Ira mengaku senang karena pernikahannya turut diperhatikan Pemkab Kendal, terutama DP2KBP2PA Bersama Disdukcapil, Kantor Kemenag (KUA Plentungan) hingga Puskesmas Plentungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan