Kisah Karomah Ayah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, Maulana Habib Ali Gholib bin Hasyim bin Yahya

Makam Habib Ali bin Yahya-Laduni.id-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Berikut adalah kisah karomah ayah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, ulama besar yang istimewa.

Di Kota Pekalongan ada banyak ulama dari kalangan habaib yang terkenal alim, di antaranya adalah beliau yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Beliau ayah kandung dari ulama besar yang kini menjadi pemimpin sufi dunia, yakni Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan.

Ayah Habib Luthfi bernama Habib Ali Gholib bin Yahya, lahir di Pekalongan pada tanggal 10 Desember 1918 M, dari pasangan Habib Hasyim dan Syarifah Salma.

BACA JUGA:Manaqib Kakek Habib Luthfi bin Yahya, Maulana Habib Hasyim bin Umar bin Yahya Pekalongan

Berdasarkan kitab manaqib beliau yang dibacakan oleh Kolonel Purn. H. Hasbullah Ahmad saat haul Habib Ali bin Yahya di Kazus Sholawat Pekalongan, Habib Ali sejak kecil sudah ditinggal kedua orang tuanya.

Ibundanya, Syarifah Salma wafat saat Habib Ali masih berusia 5 tahun, dan sekitar 7 tahun setelahnya, saat Habib Ali berusia 12 tahun, Habib Hasyim bin Yahya wafat dan dimakamkan di Sapuro.

Lahir dari ulama besar yang terkenal atas kealiman dan kewaliannya, Habib Ali pun tumbuh menjadi sosok yang istimewa.

Ada beberapa kisah karomah ayah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan itu, kisah yang akan menambah mahabbah kita pada para beliau.

BACA JUGA:Hubungan Kakek Habib Luthfi dan Habib Bagir Pekalongan, 2 Ulama Besar yang Dimakamkan di Sapuro

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: Didirikan oleh Ulama Besar, Inilah Sejarah Berdirinya Masjid Raudhah Pekalongan

Ulama yang kelak menguasai 27 bahasa tersebut pertama kali mondok di Pesantren Benda Kerep Cirebon, di bawah asuhan Kyai Muslim dan Kyai Abu Bakar.

Dikisahkan, saat itu di Benda Kerep ada perkumpulan para ulama yang sedang membahas beberapa masalah keagamaan, di antara yang hadir adalah Kyai Abu Bakar Benda Kerep.

Setelah itu Habib Ali melihat gurunya tersebut bingung seperti masih ada yang dipikirkan. Habib Ali pun memberanikan diri untuk bertanya pada sang guru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan