Menilik 3 Makam Kyai Besar di Pekalongan, Masyhur Memiliki Ilmu yang Luas dan Dihormati Ulama Lain

Makam KH. Amir Idris-Laduni.id-

BACA JUGA:Manaqib Kakek Habib Luthfi bin Yahya, Maulana Habib Hasyim bin Umar bin Yahya Pekalongan

Sewaktu mondok di Lirboyo, beliau sangat masyhur sebagai santri yang ahli di bidang Bahtsul Masail, forum diskusi untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam agama.

Kyai Akrom Shofwan saat itu juga ditunjuk sebagai pintu gerbang sorogan KH. Mahrus Aly, ngaji sorogan adalah metode belajar khas pesantren yang mengharuskan seorang santri membacakan kitab di depan gurunya.

Nah, apabila ada santri yang ingin mengaji sorogan pada Kyai Mahrus Aly, maka harus dites terlebih dahulu oleh Kyai Akrom.

Jika lolos santri tersebut baru diperbolehkan ngaji sorogan pada Kyai Mahrus. Salah satu yang pernah dites oleh Kyai Akrom adalah KH. Said Aqil Siradj.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: Didirikan oleh Ulama Besar, Inilah Sejarah Berdirinya Masjid Raudhah Pekalongan

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: 2 Punden Berundak di Pekalongan, Tempat Pemujaan Kepercayaan Lokal?

Ulama yang dekat dengan kitab Ihya' Ulumuddin tersebut wafat pada hari Jumat tanggal 29 Rajab 1437 H atau 6 Mei 2006, pada pukul 21.00 WIB. Beliau dimakamkan di Pajomblangan, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.

Saat setelah mengimami jamaah sholat jenazah yang ketiga, Maulana Habib Luthfi bin Yahya mengungkapkan bahwa beliau meyakini Kyai Akrom Shofwan adalah seorang Wali Mastur.

Itulah 3 makam kyai besar di Pekalongan. Semoga bermanfaat dan semoga kita semua diberikan anugerah bisa ziarah ke makam-makam beliau.(*)

Tag
Share