Tips untuk Mengontrol Tekanan Darah Pada Anak

Reporter: Argubi |

Editor: Wahyu Hidayat |

Selasa , 17 Sep 2024 - 14:51

Tips untuk Mengontrol Tekanan Darah Pada Anak--Youtube.com/Koran Jakarta

tips untuk mengontrol tekanan darah pada anak                            radarpekalongan.bacakoran.co - ada berbagai tips untuk mengontrol tekanan darah pada anak. namun, hal ini membutuhkan perencanaan dan disiplin yang matang, terutama pada anak-anak yang sudah menderita hipertensi.
secara umum, anjuran pengendalian tekanan darah pada anak tidak jauh berbeda dengan anjuran orang dewasa, yaitu mengubah pola hidup sehat.
kiat-kiat ini berlaku tidak hanya untuk anak-anak penderita hipertensi, tetapi juga untuk semua anak agar selalu sehat.
tekanan darah tinggi atau hipertensi pada anak-anak sering dikaitkan dengan penyakit penyerta lainnya seperti kelainan jantung, penyakit ginjal, kelainan genetik atau kelainan hormonal.
selain itu, hipertensi biasanya menyerang anak-anak berusia 6 tahun ke atas dengan berbagai faktor risiko, mulai dari kelebihan berat badan, memiliki riwayat keluarga hipertensi, diabetes melitus tipe 2 dan kolesterol tinggi, hingga asupan garam yang berlebihan, sering terpapar asap rokok dan kurang aktif. gerakan.
untuk menjaga tekanan darah pada anak, penting untuk mengikuti anjuran pengendalian tekanan darah pada anak berikut ini:
tips mengontrol tekanan darah pada anak
1. pantau berat badan anak 
kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan peningkatan fungsi jantung dan peningkatan tekanan darah.
jadi, salah satu cara efektif untuk menurunkan tekanan darah sekaligus mengendalikannya adalah dengan menjaga berat badan.
jika anak kelebihan berat badan atau obesitas, sarankan agar mereka tetap menjalankan pola makan yang sehat agar berat badannya turun hingga mencapai berat badan ideal.
2. tetap berpegang pada makanan sehat
tekanan darah anak dapat dikendalikan jika mereka terbiasa mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran untuk menurunkan kadar gula darah, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak dan gula.
selain itu, berikan anak makanan yang mengandung potasium, karena nutrisi ini juga berperan penting dalam menurunkan dan menjaga tekanan darah.
makanan tinggi kalium seperti ikan, ayam, sapi, kentang, bayam, pisang, pepaya, dan kurma dapat dimasukkan dalam menu makanan sehari-hari anak-anak.
3. kurangi asupan garam
untuk mengontrol tekanan darah pada anak, batasi jumlah garam dalam makanan yang mereka konsumsi.
karena asupan garam yang berlebihan secara bertahap dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada anak-anak.
contoh makanan dengan kandungan garam tinggi yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya adalah produk makanan cepat saji seperti burger, chicken nugget, pizza atau keripik kentang.
4. dorong anak-anak untuk bergerak secara aktif
cara mengontrol tekanan darah pada anak selanjutnya adalah dengan mendorong aktivitas fisik. anjurkan anak untuk bergerak aktif dan berolahraga secara rutin agar otot jantung lebih kuat dan dapat memompa darah dengan leluasa.
untuk mendorong anak lebih aktif, batasi waktu yang mereka habiskan di depan tv, komputer, atau ponsel. untuk anak di atas 2 tahun, batasi aktivitas ini, yaitu tidak lebih dari 2 jam sehari.
kemudian ajak anak anda untuk berlatih bersama secara rutin, minimal 3 kali seminggu, selama 30-60 menit.
ada banyak olahraga yang bisa anda praktikkan, tetapi pilihlah tergantung pada usia dan kondisi anak.
misalnya, anak-anak yang menderita hipertensi tidak dianjurkan untuk melakukan angkat besi, angkat besi, atau latihan kekuatan lainnya.
5. jauhkan anak-anak dari asap rokok
asap rokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. karena paparan asap rokok secara langsung dapat merusak jantung dan pembuluh darah.
oleh karena itu, lindungi anak semaksimal mungkin dari pengaruh asap rokok terhadap orang-orang di sekitarnya.
dengan mengikuti tips ini, tekanan darah anak akan selalu terjaga. pada anak penderita hipertensi, perubahan pola hidup sehat bisa membuat pengobatan menjadi lebih efektif, atau kamu bisa memaksa anak untuk tidak lagi mengonsumsi obat penurun tekanan darah.
agar anak mudah belajar mengikuti gaya hidup ini, orang tua dan keluarga di sekitarnya harus dilibatkan atau melakukan hal yang sama.
dengan memberikan contoh yang baik, anak-anak akan lebih mudah terinspirasi untuk hidup dengan pola ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Pekalongan 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan