Tips untuk Mengontrol Tekanan Darah Pada Anak

Makanan tinggi kalium seperti ikan, ayam, sapi, kentang, bayam, pisang, pepaya, dan kurma dapat dimasukkan dalam menu makanan sehari-hari anak-anak.

3. Kurangi asupan garam

Untuk mengontrol tekanan darah pada anak, batasi jumlah garam dalam makanan yang mereka konsumsi.

Karena asupan garam yang berlebihan secara bertahap dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada anak-anak.

Contoh makanan dengan kandungan garam tinggi yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya adalah produk makanan cepat saji seperti burger, chicken nugget, pizza atau keripik kentang.

4. Dorong anak-anak untuk bergerak secara aktif

Cara mengontrol tekanan darah pada anak selanjutnya adalah dengan mendorong aktivitas fisik. Anjurkan anak untuk bergerak aktif dan berolahraga secara rutin agar otot jantung lebih kuat dan dapat memompa darah dengan leluasa.

Untuk mendorong anak lebih aktif, batasi waktu yang mereka habiskan di depan TV, komputer, atau ponsel. Untuk anak di atas 2 tahun, batasi aktivitas ini, yaitu tidak lebih dari 2 jam sehari.

Kemudian ajak anak Anda untuk berlatih bersama secara rutin, minimal 3 kali seminggu, selama 30-60 menit.

Ada banyak olahraga yang bisa Anda praktikkan, tetapi pilihlah tergantung pada usia dan kondisi anak.

Misalnya, anak-anak yang menderita hipertensi tidak dianjurkan untuk melakukan angkat besi, angkat besi, atau latihan kekuatan lainnya.

5. Jauhkan anak-anak dari asap rokok

Asap rokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Karena paparan asap rokok secara langsung dapat merusak jantung dan pembuluh darah.

Oleh karena itu, lindungi anak semaksimal mungkin dari pengaruh asap rokok terhadap orang-orang di sekitarnya.

Dengan mengikuti tips ini, tekanan darah anak akan selalu terjaga. Pada anak penderita hipertensi, perubahan pola hidup sehat bisa membuat pengobatan menjadi lebih efektif, atau kamu bisa memaksa anak untuk tidak lagi mengonsumsi obat penurun tekanan darah.