Inilah Berbagai Makanan untuk Meningkatkan Produksi ASI

Makanan untuk Meningkatkan Produksi ASI--Youtube.com/Ensiklopedia Dokter

Jumlah ASI yang berkurang belum tentu karena produksi yang tidak mencukupi. Ini mungkin karena sedikit penyumbatan pada saluran susu.

Untuk memudahkan keluarnya ASI, cobalah memijat payudara Anda dengan lembut selama beberapa menit. Cara ini cukup efektif untuk membantu ASI lebih menonjol.

Konsumsi suplemen makanan tambahan

Untuk merangsang produksi ASI, Busui perlu mendapat energi yang cukup dan berbagai nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak sehat seperti DHA, serta berbagai jenis vitamin, antara lain asam folat, vitamin A, vitamin B, vitamin C dan vitamin D.

Selain itu, perlu diperhatikan tingkat konsumsi mineral tertentu seperti yodium, zat besi, kalsium, seng dan selenium.

Nutrisi tersebut tidak hanya dapat diperoleh dari makanan, tetapi juga dari suplemen makanan. Untuk mengetahui jenis dan takaran suplemen makanan yang harus dikonsumsi, Busui dapat berkonsultasi dengan dokter.

Selain beberapa metode yang telah dijelaskan di atas, Busui juga dapat menggunakan metode kanguru untuk meningkatkan produksi ASI.

Selama menyusui, batasi penggunaan dot atau botol susu sebanyak mungkin, karena dapat menyebabkan kebingungan pada puting susu bayi Anda.

Selain itu, hindari kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, minuman berkafein dalam jumlah banyak, dan menggunakan obat-obatan, jamu, atau suplemen makanan tanpa anjuran dokter.

Busui juga harus memahami bahwa produksi ASI tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi fisik, tetapi juga oleh kondisi psikologis ibu menyusui.

Dengan demikian, konsumsi produk laktogenik saja tidak serta merta meningkatkan jumlah ASI, seperti yang diharapkan Busui.

Busui juga perlu mengetahui warna ASI mana yang normal dan mana yang tidak sebelum memberikannya kepada bayi.

Cara terbaik untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan menggabungkan semua metode di atas.

Jika cara-cara tersebut tidak membuahkan hasil dan produksi ASI masih rendah, cobalah berkonsultasi dengan dokter atau bidan di rumah sakit tentang laktasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan