Pengamen Curi Motor di Pasar Kedungwuni

DIPERIKSA - Pengamen yang mencuri motor di Pasar Kedungwuni, ZA (32), diperiksa penyidik Unit Reskrim Polsek Kedungwuni.-HADI WALUYO-

KEDUNGWUNI - Seorang pengamen di Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, ZA (32), warga Desa Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, nekat mencuri sepeda motor di kompleks Pasar Kedungwuni.

Di hadapan penyidik Unit Reskrim Polsek Kedungwuni, ia mengaku mencuri motor itu untuk dijual lantaran butuh uang untuk bayar sekolah anaknya.

"Pelaku ini sehari-hari bekerja sebagai pengamen di wilayah Kedungwuni. Nekat mencuri karena kepepet kebutuhan untuk bayar uang sekolah anaknya," kata salah satu penyidik di Polsek Kedungwuni, kemarin.

Tersangka ini baru kali pertama ini berupaya mencuri motor. "Dia bukan residivis, sebelumnya belum pernah melakukan pencurian," katanya.

Aksi pencurian yang dilakukan pelaku ZA ini terungkap saat kakak korban bernama Nurul Huda melintasi jalan raya Kedungwuni. Ia melihat sepeda motor milik adiknya dikendarai oleh pelaku.

Kakak korban awalnya mengira motor itu dipinjamkan oleh adiknya. Setibanya kakak korban di tempat adiknya berjualan di Pasar Kedungwuni barulah diketahui jika motor adiknya itu ternyata dibawa lari pencuri.

Sempat kabur dari kejaran korban dan sembunyi di semak-semak, pencuri sepeda motor di kompleks Pasar Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, akhirnya berhasil diamankan korban bersama warga. Pelaku curanmor berinisial ZA (32) ini lantas diserahkan ke Polsek Kedungwuni.

Kasi Humas Polres Pekalongan Iptu Suwarti, Selasa (10/9/2024), menerangkan, pelaku ZA melakukan pencurian sepeda motor milik korban bernama Fatkhi Amanulah, warga Capgawen, Kedungwuni, pada Jumat (6/9/2024) pagi.

Pagi itu, korban seperti biasanya ke Pasar Kedungwuni untuk berjualan. Setibanya di Pasar Kedungwuni, sekitar pukul 07.15 WIB, ia memarkirkan sepeda motor Honda Supra X miliknya di belakang pasar Blok F. "Korban ini lantas sibuk berjualan di lapaknya di Pasar Kedungwuni," kata Iptu Warti.

Tidak berselang lama, kakak korban bernama Nurul Huda tiba di lapak korban berjualan. Kakak korban lantas menanyakan keberadaan motor milik korban.

"Endi montor mu, disileh wong apa ora (dimana sepeda motor kamu, apakah dipinjam seseorang)," tanya Huda.

Dijawablah oleh korban, sepeda motornya tidak dipinjam siapa-siapa dan diparkir di belakang pasar. Kemudian, kakak korban memberitahu jika sepeda motornya telah dicuri.

"Jadi, kakak korban ini saat ke pasar berpapasan dengan pelaku, yang mana kakak korban mengenali sepeda motor korban," jelas Kasi Humas Iptu Warti.

Huda dan Fatkhi kemudian berboncengan mencari keberadaan pelaku. Dalam pencariannya, keduanya berhasil menemukan pelaku yang masih mengendarai sepeda motor milik korban di sebelah toko roti Purimas di Kedungwuni.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan