2. Membantu mengatasi radang sendi
Dipercaya bahwa kandungan antioksidan polifenol dan flavonoid dalam kubis membantu mengurangi proses inflamasi yang disebabkan oleh radang usus besar dan rheumatoid arthritis.
3. Mencegah terjadinya serangan jantung
Diketahui bahwa kandungan polifenol dan flavonoid dalam kol tidak hanya mengurangi peradangan, tetapi juga menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL).
Dengan demikian, manfaat kol dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Selain itu, dipercaya bahwa kandungan serat, potasium, vitamin B3 dan asam folat dalam kol dapat mengurangi risiko stroke dan serangan jantung.
4. Mencegah degenerasi makula
Kol bermanfaat tidak hanya untuk menjaga kesehatan jantung, tetapi juga untuk kesehatan mata.
Manfaat kol adalah kandungan beta-karoten yang dapat mencegah gangguan penglihatan akibat degenerasi makula.
Kol ungu juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin, serta vitamin A yang dapat mencegah kerusakan sel retina.
5. Mengurangi risiko terkena kanker
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sayuran seperti brokoli, kol putih dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, seperti kanker kerongkongan, usus besar, dan lambung.
Manfaat kol adalah sifat antitumornya. Kol juga mengandung vitamin C dan antioksidan yang diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
6. Meningkatkan daya tahan tubuh
Meski kol dikenal sebagai produk rendah kalori, sayuran ini mengandung banyak nutrisi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Bagaimanapun, kol adalah sayuran yang kaya akan vitamin dan asam folat. Kedua nutrisi tersebut berperan penting dalam tubuh, termasuk memperkuat daya tahan tubuh.