Masalah utama hiponatremia adalah terlalu banyak air mengurangi kandungan Na+ (natrium).
Akibatnya, air masuk ke dalam sel-sel tubuh dan menyebabkan pembengkakan.
Pada hiponatremia akut, edema serebral dapat terjadi. Kondisi ini dapat menyebabkan kejang dan koma.
3. Gangguan psikologis
Masuknya air ke dalam sel-sel otak juga dapat menyebabkan gangguan psikologis dan gangguan berpikir (cognitive disorders).
Jika ini terjadi, orang tersebut biasanya mengalami halusinasi, kebingungan, dan lekas marah (kecemasan dan frustrasi).
4. Kehilangan nafsu makan
Kekurangan natrium dalam tubuh tidak hanya dapat menyebabkan gangguan psikologis, tetapi juga hilangnya nafsu makan.
Hal ini karena kekurangan garam dapat menyebabkan mual dan muntah. Akibatnya, nafsu makan berkurang
5. Kejang otot
Kekurangan natrium dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Kondisi ini berperan penting dalam mengatur aktivitas motorik atau gerakan tubuh, termasuk fungsi otot dan persendian.
Jika keseimbangan elektrolit terganggu, kamu juga rentan mengalami kejang otot. Otot-otot yang bisa mengalami kram adalah otot-otot di telapak kaki, bagian belakang dan depan paha.
6. Peningkatan risiko osteoporosis
Ketika tidak ada cukup garam dalam tubuh, akan sulit bagi tulang untuk menyerap magnesium.
Magnesium merupakan salah satu komponen pembentuk tulang, sekitar 50-60% dari total jumlah magnesium dalam tubuh terkandung dalam tulang.
Dengan demikian, kekurangan natrium dapat meningkatkan risiko osteoporosis.