Menurutnya, hal ini disebabkan adanya perubahan hormon vasopresin, yaitu hormon antidiuretik yang mengontrol penimbunan air dalam tubuh.
Peningkatan kadar hormon vasopresin kemudian memengaruhi peningkatan kadar gula darah.
3. Memiliki efek negatif pada ginjal
Bahaya berikutnya yang terkait dengan minum lebih sedikit air adalah efek buruk pada ginjal.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ketika kekurangan cairan karena kurang minum, ginjalmu bekerja lebih intensif, dan sisa metabolisme menumpuk di dalam tubuh, yang tidak dapat dikeluarkan dengan baik oleh sistem saluran kemih.
Kekurangan cairan menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon vasopresin, yang menyebabkan peningkatan kadar hormon stres kortisol, yang dalam jangka panjang menyebabkan peradangan kronis.
Akibatnya, dalam jangka panjang, tubuhmu bisa mengalami gagal ginjal, membentuk batu ginjal, bahkan mengalami infeksi saluran kemih.
4. Hipovolemia
Bahaya selanjutnya dari kurang minum air putih adalah kondisi dimana terjadi penurunan volume cairan ekstraseluler, hipovolemia terjadi ketika cairan yang keluar bersifat isotonik, yaitu air dan natrium keluar dalam jumlah yang proporsional.
Akibatnya, osmolalitas plasma tetap tidak berubah, dan kadar natrium plasma tetap normal. Hipovolemia, juga disebut penurunan volume darah, biasanya terjadi dengan perdarahan dan diare.
5. Gangguan sendi
Pada persendian, air berfungsi sebagai pelumas atau pelumas berupa cairan sendi, yang memungkinkan persendian bergerak dengan baik dan mengurangi gesekan antar persendian.
Kamu harus mengimbangi asupan air untuk menghindari tulang bergesekan satu sama lain dan memberi tubuh kesempatan untuk bebas melakukan latihan fisik seperti berlari, melompat, dan lain-lain.
6. Memperlambat proses penyembuhan selama sakit
Banyak ahli telah menyatakan bahwa organ tubuh manusia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri ketika terinfeksi suatu penyakit.
Namun, dengan asupan air yang tidak mencukupi, fungsi organ tubuh akan terganggu.