3. Kurang tidur
Jika tubuh kurang istirahat, gejala lemas dan pusing biasanya juga terjadi. Menurut National Sleep Foundation, durasi tidur yang baik bervariasi untuk setiap kelompok umur.
Untuk remaja usia 14-17 tahun, waktu tidur yang optimal adalah 8-10 jam per hari.
Sementara itu, durasi tidur penuh yang disarankan untuk orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun adalah 7-9 jam per hari.
Dengan tidur yang cukup, tubuh dapat beristirahat dan mendapatkan kembali kekuatan untuk aktivitas selanjutnya.
4. Anemia
Anemia adalah istilah dalam dunia medis yang mengacu pada suatu kondisi tubuh yang kekurangan sel darah merah.
Di dalam tubuh, sel darah merah merupakan komponen yang bertanggung jawab untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Dengan anemia, seseorang biasanya merasakan gejala seperti lemas dan sakit kepala. Menurut Pusat Informasi Kesehatan Wanita Nasional, cara efektif untuk mencegah anemia adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
Beberapa sumber makanan dengan kandungan zat besi tinggi adalah ikan, daging merah, bayam, apel, kacang-kacangan, dll.
5. Kekurangan nutrisi
Makan dalam porsi besar belum tentu memberi energi pada tubuh. Kamu perlu mengonsumsi makanan bergizi agar tubuh dapat menerima energi untuk beraktivitas aktif.
Agar tubuh mendapat nutrisi yang cukup, konsumsilah makanan yang mengandung protein, karbohidrat, dan serat dalam jumlah yang cukup.
Sebaiknya hindari makanan berlemak seperti gorengan dan makanan tidak sehat yang hanya mengandung sedikit nutrisi.
Nah, itulah kondisi yang sering menyebabkan tubuh lesu dan gemetar. Untuk menghindari masalah kesehatan ini, pastikan kamu memenuhi kebutuhan nutrisi dan istirahat yang cukup.
Jika kamu sering merasa lemas tanpa mengetahui penyebab pastinya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.