Sejarah dan Penemuan Benda Arkeologi di Dukuh Banaran, Kecamatan Bawang

Jumat 09 Aug 2024 - 10:38 WIB
Reporter : Aghistna Muhammad Ibrahim Sula
Editor : Wahyu Hidayat

Namun ada satu hal yang menjadi kebingungan Ustadz Tuhrim, sebab beliau juga pernah mendapat cerita dari para sesepuh bahwa dahulu di Banaran ini hidup seorang tokoh bernama Kyai Buyut Wanar.

Kyai Buyut Wanar kata beliau adalah seorang ulama yang berperan menyebarkan agama Islam di Dukuh Banaran. Namun Ustadz Tuhrim sendiri belum mengetahui apakah nama Kyai Buyut Wanar ini ada kaitannya dengan penamaan Dukuh Banaran. Beliau juga belum mendapat informasi terkait di mana Kyai Buyut Wanar dimakamkan.

Benda Arkeologi di Dukuh Banaran

Pada masa Hindu-Buddha, kemungkinan besar Dukuh Banaran sudah terbentuk dan memiliki penduduk. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa peninggalan arkeologi yang pernah ditemukan di dukuh ini.

Dilansir dari "Berita Penelitian Arkeologi No.09 tahun 1977" yang  disusun oleh Dra. Soejatmi Satari, Drs. Ribut Darmosoetopo, Agung Sukardjo, dan R.M. Soesanto, terdapat catatan tentang keberadaan benda arkeologi di Dukuh Banaran.

BACA JUGA:Menelusuri Bekas Candi di Pekalongan, Jejak Peradaban Hindu-Buddha di Ujung Selatan Pekalongan

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: 2 Punden Berundak di Pekalongan, Tempat Pemujaan Kepercayaan Lokal?

Peninggalan arkeologi berupa arca ini dahulu tersimpan di rumah Bapak Kepala Dukuh Banaran saat itu. Arca-arca ini konon dikeramatkan oleh warga sekitar. Peninggalan arkeologi itu berupa:

  1. Arca Nandi berkalung yang memiliki tanduk pendek.
  2. Sebuah lingga semu.
  3. Bantalan batu bulat yang permukaannya datar berjumlah 2 buah.

Itulah sejarah dan penemuan benda arkeologi di Dukuh Banaran, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Demikian semoga bermanfaat.(*)

 

Kategori :