3. Makanan dengan kandungan garam tinggi
Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Makanan seperti snack, makanan kaleng, saus, kecap, daging olahan, dan ikan asin merupakan contoh makanan dengan kandungan sodium yang tinggi.
Organisme yang mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan penumpukan cairan, yang meningkatkan tekanan darah dan membebani ginjal.
Selain itu, ginjal juga mengalami tekanan karena perlu mengeluarkan natrium dalam jumlah banyak.
Makanan dengan kandungan garam tinggi masuk dalam daftar makanan yang konsumsinya harus dibatasi, terutama bagi penderita gangguan fungsi ginjal.
Dosis natrium harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa tidak boleh melebihi 2000 mg per hari, yang kurang lebih setara dengan 1-1, 5 sendok teh garam.
4. Produk dengan kandungan fosfor tinggi
Fosfor merupakan mineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Namun, asupan fosfor harus dibatasi, karena kelebihannya bisa berbahaya bagi penderita penyakit ginjal.
Makanan olahan, daging unggas, jeroan, kuning telur, susu dan produk susu, makanan laut dan kacang-kacangan adalah beberapa contoh makanan yang kaya fosfor.
Batasi asupan fosfor hingga tidak lebih dari 1000 mg per hari.
5. Minuman beralkohol
Alkohol dapat merusak ginjal, dan penggunaannya harus dibatasi. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan stres oksidatif, yang meningkatkan jumlah radikal bebas dan menyebabkan peradangan, termasuk di ginjal.
Risiko kerusakan ginjal akibat konsumsi alkohol yang dikombinasikan dengan merokok bahkan lebih tinggi.
Selain membatasi konsumsi makanan penyebab sakit ginjal, ada beberapa cara lain untuk menjaga kesehatan ginjal yang penting untuk menjaga kesehatan ginjal, antara lain: