Tak Hanya PAUD, KB/TK Annida Tegorojo juga Layani Pentipan Anak hingga Pembelajaran Orang Tua

Rabu 03 Jul 2024 - 22:20 WIB
Reporter : ACHMAD ZAENURI
Editor : Damar Purbono

KENDAL - KB/TK Annida Kersan Desa Tegorojo, Kecamatan Pegandon, Kendal, ternyata tak hanya menjalankan program Pendidikan anak usia dini (PAUD) saja. Lebih dari itu, sekolah yang juga berada di Bawah naungan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Warga Pegandon ini juga ternyata menghadirkan program penitipan anak hingga pembelajaran bagi orang tua.

Ketua PKBM Bina Warga Pegandon, Maftukhin mengatakan, selama ini KB/TK Annida sudah menjalankan program pendidikannya guna membentuk anak didik yang berkarakter iman dan takwa (imtak). Termasuk di dalamnya adalah program penumbuhan kreativitas sesuai apa yang menjadi potensi anak didik, seperti diwujudkan melalui pentas seni beberapa Waktu lalu.

Tak hanya itu, menurut Maftukhin KB/TK Annida juga sudah menjalankan sejumlah program lainnya seperti penitipan anak bagi yang orang tuanya ASN/pekerja, lalu ada juga program pembelajaran untuk orang tua yang sudah lama berjalan yang diampu PKBM.

"Kalau zaman dulu disebut PBA atau pemberantasan buta aksara, itu kita sekarang sudah tuntas di kecamatan Pegandon," ungkap Maftukhin, Rabu 3 Juli 2024 di kantor PKBM Bina Warga.

Ia pun menceritakan pengalaman menariknya ibu-ibu buta huruf di Desa Penanggulangan, Pegandon, terutama dari Dusun Getas, yang terkenal dengan pedagang tetot. Mereka merupakan penjual keliling jajanan pasar seperti lumpia, bakwan, mendoan, resoles, kroket dan banyak lagi, juga kue basah seperti lupis, kue lumpur lengkap tersaji di gerobak ukuran dua kali satu yang dibawa keliling dengan sepeda motor.

Sementara disebut pedagang tetot, karena mereka menggunakan alat tetot untuk mengundang perhatian pembeli, yakni alat semacam terompet tetapi bagian belakangnya ada balon karet untuk menyimpan udara. Saat dipencet, alat ini mengeluarkan bunyi tet tot yang dipencet berulang.

Menurut Maftukhin, banyak ibu-ibu di sana yang buta aksara. Karena itu, pihaknya pun melatih para ibu ini melalui program Keaksaraan Mandiri hasil Kerjasama dengan Babinsa Koramil Pegandon.

"Jadi ibu-ibu yang tahu uang tapi tidak bisa menuliskannya. Atau contohnya bakwan dia nggak tahu tulisan bakwan tapi kalau ada bentuknya bakwan itu baru mereka tahu. Lah di sini kita latih," ujar Maftukhin.

Dengan didukung anggaran dari TNI, akhirnya sampai dibentuk koperasi. Melalui pelatihan rutin, warga pun akhirnya bebeas dari buta huruf alias sudah melek aksara.

Selain itu, PKBM Bina Warga juga ternyata mendapat kepercayaan dari Institut Teknologi dan Bisnis Semarang atau ITB Semarang guna menyelenggarakan kuliah di Kendal. Bahkan saat ini sudah masuk tahun kedua atau semester 4.

"Maka bagi teman-teman PNS/ ASN serta karyawan yang sudah 5 tahun bekerja langsung bisa menempuh dengan 50 SKS sehingga yang harusnya 4 tahun ditempuh 2 tahun. "Ini harapannya di Kendal betul-betul untuk ASN dan teman-teman yang ada di perusahaan memiliki intektual yang lebih meningkat," jelasnya. 

Sementara itu, program-program pembelajaran kreatif dari KB/TK Annida pun ternyata banyak mendapat apresiasi. Salah satunya dari Camat Pegandon, Junaidi, yang berharap inovasi yang dilakukan KB/TK Annida ini bisa menginspirasi Lembaga PAUD lainnya. 

"Harapan kami apa yang dilakukan untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KB/TK Annida bisa dicontoh oleh KB ataupun TK-TK yang lain, seperti halnya kegiatan-kegiatan di akhir tahun melaksanakan pentas seni baik dilakukan di dalam sekolah maupun di luar lingkungan sekolah, dan kegiatan positif lainnya" tutur Camat Pegandon. (zen/sef)

Tags : #paud
Kategori :