PAUD Penting untuk Stimulasi Anak Usia Dini

DAFTAR - Terlihat calon walimurid sedang mendaftar lembaga PAUD.-MALEKHA-

KOTA - Pada usia 0-6 tahun seorang anak menjadi momen yang paling penting sebab di usia tersebut otaknya berkembang dengan sangat luar biasa sehingga diperlukan stimulasi yang tepat kepada mereka, salah satunya mendaftarkan si kecil di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. 

Disampaikan Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF), Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah bahwa fase Golden age merupakan fase terpenting karena menjadi pondasi bagi anak-anak untuk mendapatkan karakter yang baik.

"Perlu dipahami ayah bunda, usia 0-6 tahun perkembangan otaknya sangat luar biasa yang harus distimulasi dengan luar biasa pula agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya, sebab sebagai orang tua terkadang tidak tahu bagaimana menstimulasi yang baik. Dan saat ini hampir semua lembaga PAUD sudah Holistik Integratif atau yang memberikan pembelajaran secara lengkap baik pendidikan, perlindungan, pengasuhan, kesehatan, kesejahteraan di usia dini akan lebih terjamin ketika masuk PAUD dengan stimulasi yang tepat," terangnya.

Sesuai dengan Permendikbud, PAUD atau Satuan Paud Sejenis (SPS) bisa menerima anak usia 0-6 tahun namun harus dilihat lagi bagaimana lembaganya apakah siap menampung anak-anak usia tersebut, untuk kelas Kelompok Bermain (KB) biasanya diutamakan usia 2-4 tahun dan 4-6 tahun ada di Kelas Taman Kanak-Kanak.

Banyaknya lembaga PAUD bukan negeri di Kota Pekalongan, dijelaskan Sherly saat ini Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) PAUD diserahkan masing-masing lembaga sesuai dengan kebijakan kepala sekolah. Dimungkinkan PPDB berlangsung sampai dengan 22 Juli 2024. Sherly mengungkapkan saat tahun ajaran baru dimulai, lembaga PAUD baik formal maupun non formal masih menerima peserta didik baru sampai dengan 31 Agustus 2024.

Lebih lanjut, dijelaskan Sherly Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di PAUD berbeda dengan jenjang lainnya, mengingat kondisi anak usia dini yang beragam, pihaknya tidak memberikan arahan secara khusus namun Dinas Pendidikan menekan supaya pendidik membuat anak-anak merasa nyaman di sekolahnya masing-masing, sebab di usianya mereka masih ingin ditunggu dan dijaga oleh orang tuanya. Namun demikian diharapkan nanti muncul kemandiriannya secara bertahap agar mereka bisa ditinggal oleh orang tuanya. Selain itu, terkadang ketika sampai di sekolah anak PAUD belum tentu mau belajar, inilah tantangan bagi pendidik bagaimana peran mereka dalam menstimulasi peserta didiknya supaya bisa tumbuh dengan bahagia. (mal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan