Pelaku Industri Berlatih Ecoprint

Kamis 20 Jun 2024 - 23:41 WIB
Reporter : Dwi Fusti Hana Pertiwi
Editor : Dalal Radar

PEKALONGAN - Dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kemampuan pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM) di Kota Pekalongan, Pemkot Pekalongan gelar pelatihan Ecoprint yang berlangsung selama 2 hari yakni 19 dan 20 Juni 2024 di Aula BLK Kota Pekalongan.

Pelatihan ecoprint atau teknik memberi pola pada kain menggunakan bahan alami ini menyasar 100 orang peserta yang terdiri dari perwakilan guru PA, UMKM Dekranasda, IKM Dinperinaker, dan Forum Komunikasi UMKM, masing-masing sejumlah 25 orang.

Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Inggit Soraya, dalam kesempatannya mengajak para peserta yang merupakan para guru mata pelajaran IPA, pelaku industri tekstil dan tenun untuk terus mengembangkan teknik ecoprint dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

"Alhamdulillah Pemkot Pekalongan melalui Dinperinaker setempat berupaya memfasilitasi pelatihan ecoprint yang sudah lama booming dan bayak peminatnya ini," ungkap Inggit.

Menurutnya, dalam pelatihan selama 2 hari ini para peserta akan diberikan materi dan praktek terkait pembuatan dasar teknik ecoprint, pewarnaan alami ecoprint, media yang bisa digunakan untuk pembuatan ecoprint, dan sebagainya.

Adapun dalam teknik pewarnaan ecoprint hanya memanfaatkan bahan-bahan alami dari tumbuhan di sekitar berupa bunga, daun, batang, dan bagian tumbuhan lainnya sebagai sumber polanya.

"Mudah-mudahan ilmunya bisa bermanfaat. Mengingat Kota Pekalongan ini kaya akan batiknya, semoga bisa dimodifikasi antara ecoprint dan batik. Dari pelatihan ini, semoga ada para peserta yang bisa membuat "Ecotik" atau Ecoprint Batik yang menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan," lanjut dia.

Pihaknya pun berharap, kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi sumber daya masyarakat untuk menjadi pelaku usaha yang handal, dan mampu menghasilkan tambahan pendapatan untuk keluarganya dan lingkungan sekitar.

Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan turut menjelaskan bahwa pelatihan ecoprint ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan IKM Kota Pekalongan terkait teknik Ecoprint, memakai bahan-bahan yang ramah lingkungan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka keberlanjutan ekonomi. "Diharapkan para peserta diharapkan bisa mengembangkan teknik ecoprint yang ramah lingkungan untuk pewarnaan tekstil," lanjutnya.

Menurutnya, di Kota Pekalongan sendiri Ecoprint sudah banyak peminatnya namun belum semua diakomodir. "Kami akomodir kembali tahun ini untuk pewarnaan dasar. Kami harapkan, ada nilai tambah untuk produk-produk unggulan, baik dari batik, maupun tenun. Selain itu, muncul inovasi baru yang muncul dari pelaku industri untuk meningkatkan nilai tambah dari produk yang selama ini sudah dihasilkan," tandas dia. (ap3) 

Kategori :