Perlu diingat, dalam mencuci kemeja batik lebih baik dipisah dengan pakaian lainnya. Karena pakaian berbahan batik lebih mudah luntur.
2. Jika ada noda yang menempel: bersihkan dengan kulit jeruk
Akan cukup merepotkan jika pakaian berbahan batik terkena noda karena pakaian berbahan batik akan sangat rawan luntur.
Untuk itu, sangat dilarang menggunakan pemutih untuk menghilangkan noda tersebut.
Membersihkan noda dengan pemutih atau penghilang noda kimia dapat membuat warna batik menjadi pudar. Cara lainnya yaitu kalian dapat menggunakan kulit jeruk.
BACA JUGA:Benarkah Batik Mega Mendung Terinspirasi dari Budaya Tionghoa? Berikut Sejarah dan Filosofinya
Meskipun membutuhkan waktu lebih lama dari pemutih, namun dengan menggunakan kulit jeruk maka akan terhindar dari risiko luntur dan pudar.
3. Jangan dijemur di bawah sinar matahari terlalu lama
Tips merawat kemeja batik pria yang ketiga yaitu jangan menjemur tepat di bawah sinar matahari. Kalian bisa menjemurnya di teras rumah atau di tempat yang tertutup di atasnya.
Jika kemeja batik terlalu lama terkena sinar matahari secara langsung akan membuat warnanya terlihat kusam dan tidak lagi bagus dilihat.
Jika ingin tetap dijemur di bawah sinar matahari sangat direkomendasikan untuk tidak terlalu lama. Kalian bisa menjemurnya selama 1-2 jam kemudian dipindahkan ke tempat yang beratap.
4. Jangan lipat kemeja setelah disetrika
Kemeja yang kusut dan lapuk ternyata salah satu penyebabnya adalah karena setelah disetrika langsung dilipat.
Melipat kemeja batik setelah disetrika sangat tidak direkomendasikan karena selain membuat kusut kualitas batik menjadi menurun.
Sebaiknya setelah selesai disetrika kemeja batik langsung digantung. Hal ini akan membuat kemeja lebih rapi, tidak kusut, dan tentunya kualitas kemeja tetap baik.
Kalian bisa menggantungkan kemeja di lemari yang tertutup maupun lemari yang terbuka.