Ada bebebarapa tanda heatstroke yang sering terjadi saat cuaca panas yang bisa dikenali. Pertama naiknya suhu tubuh mencapai 37 derajat celsius lebih.
Kedua, munculnya sakit kepala secara mendadak setelah lama terkena sinar matahari. Ada sensasi berdenyut saat kepala pusing ini terjadi.
Bila tak segera minum air putih, maka bisa mengakibatkan gejala lainnya seperti mual, muntah, kulit memerah dan mengering.
Peningkatan frekuensi napas menjadi lebih cepat dan cenderung pendek. Tak cuma itu saja, detak jantung pun menjadi cepat guna mendinginkan tubuh.
Biasanya heatstroke yang sering terjadi saat cuaca panas juga mengubah sikap yang tadinya ceria dan energik bisa berubah drastis.
BACA JUGA:Asam Urat Kambuh? Yuk Hindari 5 Jenis Makanan Tinggi Purin Berikut ini agar Nyeri Sendih Sembuh
Penderita bisa mengalami lingung, kebingungan sebagai tanda kekurangan cairan. Gejala yang parah bisa mengalami kejang, dan koma.
Oleh karena itu ketika cuaca sedang panas diharapkan untuk membatasi aktivitas di luar ruangan. Bila terpaksa harus bekerja di luar, siapkan pelembab kulit.
Cara Mengatasi Heatstroke
Ada beberapa cara mengatasi heatstroke yang sering terjadi saat cuaca panas. Misalnya dengan menyiapkan pelembab kulit.
Pelembab kulit ini mencegah kulit jadi kering dan kusam. Sehingga kulit tak mengalami kering dan memerah.
Bisa juga mengonsumsi air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Bisa menyiapkan jus buah yang menyegarkan dan kaya akan cairan.
BACA JUGA:Berikut 10 Buah yang Disarankan Ketika Cuaca Panas Kaya akan Kandungan Vitamin C
BACA JUGA:Ini Dia 5 Manfaat Buah Anggur yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Dapat Mencegah Kolesterol Naik
Itulah penjelasan lengkap mengenai heatstroke yang sering terjadi saat cuaca panas. Atasi segera ketika tubuh mengalami heatstroke. (*)