Pemkot Pekalongan Kolaborasi dengan Pemkab dan Pusdataru Tangani Tanggul Jebol

Kamis 18 Jan 2024 - 23:42 WIB
Reporter : Wahyu Hidayat
Editor : Damar Purbono

KOTA - Curah hujan dengan intensitas cukup tinggi yang mengguyur wilayah Pekalongan sempat membuat tanggul yang terletak di antara wilayah Jeruksari Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan dan wilayah Pabean Kelurahan Padukuhankraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan sempat jebol pada Rabu (17/1/2024).

Menyusul hal tersebut, Pemerintah Kota Pekalongan bersama Pemerintah Kabupaten Pekalongan memonitor langsung ke lokasi jebolnya tanggul tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air, Purwo Susetyo mengakui bahwa jebolnya di satu sisi tanggul sepanjang 15 meter di wilayah Jeruksari itu cukup berdampak terhadap beberapa wilayah di Kota Pekalongan, sampai menyebabkan banjir. 

Ditambah lagi dengan kondisi hujan deras dan gelombang laut yang juga mengalami kenaikan.

"Kemarin saat tanggulnya jebol mengakibatkan air dari Sungai Bremi membludak sampai menggenangi beberapa wilayah di Kota Pekalongan seperti Pabean, Bandengan, dan Kandang Panjang. Sementara, tanggul raksasa Pabean yang berada di Kota Pekalongan belum selesai diperbaiki (masih dalam pengerjaan)," kata Purwo, Kamis (18/1/2024).

Menurutnya, beberapa wilayah di Kota Pekalongan yang tergenang akibat tanggul jebol tersebut terendam sekitar 10-40 cm. Disampaikan Purwo, untuk penanganan darurat yang dikerjakan pada saat tanggul jebol tersebut, di antaranya dengan mengoptimalkan beberapa pompa yang sudah ada. "Kami lakukan penanganan darurat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah," tuturnya.

Purwo menambahkan, untuk penanganan darurat sementara dilakukan berupa dropping sandbag, sasak bambu, dan dolken-dolken. "Kami rencanakan di tahun 2024 ini juga ada peninggian talud yang belum selesai di daerah Pabean dan Pringrejo," pungkasnya.(way)

Kategori :