Manfaat Ashwagandha untuk Kesehatan, Tanaman Herbal dari India

Jumat 20 Sep 2024 - 10:44 WIB
Reporter : Argubi
Editor : Wahyu Hidayat

Namun, penggunaan ashwagandha tidak dapat menggantikan perawatan lain yang diresepkan oleh dokter.

3. Meningkatkan fungsi otak

Senyawa yang terkandung dalam ashwagandha memiliki sifat antioksidan. Efeknya adalah meningkatkan fungsi otak dalam pengolahan informasi, hafalan dan pengambilan keputusan.

Manfaat ini sangat bermanfaat bagi orang-orang dengan gangguan kognitif seperti Alzheimer, Parkinson, Huntington, atau disleksia.

Selain itu, penelitian lain menyebutkan bahwa mengonsumsi ashwagandha secara teratur juga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif pada penderita gangguan bipolar dan skizofrenia.

4. Meningkatkan kualitas tidur

Ashwagandha dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, terutama pada orang yang menderita insomnia atau pada orang dengan masalah tidur lain yang berhubungan dengan stres dan kecemasan.

Pasalnya, penggunaan tanaman ini diketahui memiliki efek menenangkan, sehingga dipercaya dapat membuat tidur lebih lama dan kuat.

5. Meningkatkan kesuburan pria

Ashwagandha dipercaya dapat membantu pria dengan masalah kesuburan. Dipercaya bahwa zat aktif yang terkandung dalam tanaman ini meningkatkan kualitas sperma, termasuk kuantitas, mobilitas, dan bentuknya.

Selain itu, ashwagandha juga berperan penting dalam meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh pria.

5. Mengurangi kadar gula darah

Dipercaya bahwa zat aktif yang disebut vitaferin A, yang terkandung dalam ashwagandha, membantu sel-sel tubuh memproses glukosa dengan benar. Karena manfaat tersebut, ashwagandha dapat menjadi pengobatan alami bagi penderita diabetes melitus.

Selain manfaat yang disebutkan di atas, ashwagandha juga dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat energi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan menghancurkan sel kanker.

Namun, kamu tetap harus berhati-hati saat menggunakan jamu ini. Mengkonsumsi ashwagandha dalam jumlah berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut, hingga diare.

Dalam beberapa kasus, disfungsi hati juga telah dilaporkan setelah penggunaan obat ini secara berlebihan.

Kategori :