Vitamin B6 tidak hanya berperan penting dalam menjaga sistem saraf dan kekebalan tubuh, tetapi juga penting untuk perkembangan otak anak.
Vitamin ini dapat meningkatkan produksi hemoglobin, protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak.
Sayangnya, tubuh tidak dapat memproduksi vitamin B6 secara alami. Nutrisi untuk otak anak dapat diperoleh dengan mengonsumsi pisang, telur, sereal atau susu.
4. Besi
Zat besi merupakan salah satu nutrisi untuk otak anak yang tidak boleh diabaikan. Kekurangan zat besi, terutama pada anak di bawah usia 2 tahun, dapat memperlambat perkembangan otak.
Jika tidak dikendalikan, dapat mempengaruhi prestasi akademik anak di kemudian hari.
Zat besi dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu dari makanan nabati dan hewani. Beberapa sumber makanan zat besi yang berasal dari hewan adalah daging merah, ikan, telur, dan hati.
Pada saat yang sama, sumber zat besi nabati adalah sayuran hijau, tahu, kacang-kacangan, dan produk susu.
5. Seng
Seng adalah elemen nutrisi yang sama pentingnya untuk otak anak. Penelitian menunjukkan bahwa seng bermanfaat untuk kesehatan otak anak. Padahal, nutrisi ini paling sering ditemukan di otak.
Oleh karena itu, penting bagi para ibu untuk memantau asupan zinc anaknya. Nutrisi untuk otak anak ini biasanya terdapat pada tiram, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, serta susu (termasuk susu untuk pertumbuhan) dan makanan olahan.