RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Artikel ini akan membawa pembaca untuk mengenal Ratib al-Haddad dan keutamaan membacanya. Simak sampai akhir ya.
Di kalangan Nahdliyyin, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya ratib, kumpulan wirid dari Al-Qur'an dan Hadis yang disusun oleh para ulama.
Dari beberapa ratib yang ada, Ratib al-Haddad menjadi salah satu ratib yang populer dan banyak dibaca di Indonesia, baik di pondok pesantren, majelis, maupun dibaca perseorangan.
Ratib al-Haddad disusun oleh salah satu ulama besar dari Hadramaut bernama Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad, beliau juga dikenal sebagai sosok ulama yang sudah mencapai derajat waliyullah.
BACA JUGA:Sejarah Ratibul Kubro dan Nasehat Maulana Habib Luthfi bin Yahya tentang Adab Membaca Ratib
Habib Abdullah al-Haddad lahir di Kota Tarim, Hadramaut pada tanggal 5 Safar 1044 H, beliau juga tumbuh besar di kota tersebut.
Dilansir dari NU Online, Ratib al-Haddad disusun pada tahun 1071 H, saat itu para pemuka Hadramaut khawatir dengan kedatangan kelompok Syiah Zidiyah.
Mereka khawatir kalau kedatangan kelompok tersebut akan memengaruhi akidah atau keyakinan orang awam, diketahui sudah sejak lama di Hadramaut banyak berpegang teguh pada akidah Ahlussunnah wal Jamaah yang diajarkan para Salafus Shalih.
Dari kekhawatiran inilah mereka menghadap Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad untuk mengadukan permasalahan ini, mereka juga meminta agar Habib Abdullah memberi bacaan supaya sesuatu yang mereka khawatirkan tidak terjadi.
Maka Habib Abdullah al-Haddad pun menuliskan wirid yang kelak kita kenal dengan nama Ratib al-Haddad ini. Semenjak itu Ratib al-Haddad menyebar dan dibaca di berbagai tempat.
Membaca Ratib al-Haddad memiliki keutamaan yang sangat besar, sebab di dalamnya memang berisi tentang bacaan-bacaan yang diambil dari Al-Qur'an dan Hadis.
Beberapa keutamaan rutin membaca Ratib al-Haddad di antaranya, bertambahnya kekayaan, berkah, dan kebaikan rumahnya. Selain itu juga akan diselamatkan dari racun, hewan buas, dan segala reptil. Pembaca Ratib al-Haddad juga akan dianugerahi husnul khotimah dan Allah akan memberikan pertolongan saat mengucapkan kalimat syahadat di akhir hayatnya.
Kendati rutin membaca Ratib al-Haddad memiliki fadilah seperti yang sudah disebutkan, namun dianjurkan agar pembacanya untuk tidak berpaling dari niat utama membaca Ratib al-Haddad, yakni untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.