Mengenal Habib Ahmad al-Athas Pekalongan yang Kehadirannya Sudah Pernah Dikatakan oleh Penyusun Ratib al-Athas

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Artikel berikut akan mengajak pembaca untuk mengenal Habib Ahmad al-Athas Pekalongan, ulama sekaligus wali besar yang berdakwah di Kota Pekalongan.

Ulama yang akan kita bahas kali ini dikenal sebagai ulama sekaligus wali besar yang sangat perhatian dengan masalah-masalah syariat, beliau menjadi salah satu ulama yang berjasa besar dalam menanamkan nilai-nilai keislaman di Pekalongan.

Makanya tak heran jika sekarang Pekalongan memiliki banyak sekali pondok pesantren ataupun majelis keagamaan, Pekalongan juga disebut sebagai Kota Santri.

Beliau adalah Habib Ahmad bin Abdullah bin Tholib al-Athas, ayah dari Habib Ali al-Athas pendiri Masjid al-Raudhah di Kota Pekalongan.

BACA JUGA:Menelusuri 5 Makam Wali Besar di Sapuro Pekalongan

BACA JUGA:Hubungan Kakek Habib Luthfi dan Habib Bagir Pekalongan, 2 Ulama Besar yang Dimakamkan di Sapuro

Melalui buku "Jejak Dakwah Ulama Nusantara" yang disusun oleh tim PCNU Kota Pekalongan, kita akan mencoba mengajak pembaca untuk mengenal Habib Ahmad al-Athas Pekalongan.

Habib Ahmad lahir di Hadramaut, tepatnya di Kota al-Hajarayn pada tahun 1255 H atau 1839 M dari ayah yang bernama Habib Abdullah al-Athas dan ibundanya bernama Syarifah Zaenah binti Ahmad al-Kaf.

Dari jalur nasab ayahandanya, Habib Ahmad masih keturunan Habib Umar bin Abdurrahman al-Athas, penyusun Ratib al-Athas, kitab ratib yang sampai sekarang masih banyak di baca di Indonesia.

Bahkan ada banyak sumber yang mengisahkan bahwa Habib Umar dahulu sudah pernah mengatakan bahwa akan ada anak cucunya yang akan berdakwah di Pekalongan, tepatnya beliau mengatakan, "Syafa'ati tablughu ila Safuro" atau bisa diartikan "Syafaatku akan sampai ke Safuro"

BACA JUGA:Kisah Karomah Ayah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, Maulana Habib Ali Gholib bin Hasyim bin Yahya

BACA JUGA:Manaqib Kakek Habib Luthfi bin Yahya, Maulana Habib Hasyim bin Umar bin Yahya Pekalongan

Saat itu yang mendengar ucapan Habib Umar tersebut belum mengetahui apa maksud beliau, namun kini sudah terungkap, yang dimaksud "Safuro" ditafsiri sebagai salah satu nama daerah di Kota Pekalongan, yakni Sapuro. Di Sapuro inilah Habib Ahmad bin Abdullah al-Athas dimakamkan.

Kedatangan Habib Ahmad ke Pekalongan