Kemarau, Debit Air Menurun

DEBIT TURUN - Musim kemarau saat ini membuat debit air Daerah Irigasi (DI) Sragi mulai berkurang. Beruntung area pertanian saat ini sebagian menjelang musim panen. -TRIYONO-

KAJEN - Musim kemarau saat ini membuat debit air Daerah Irigasi (DI) Sragi mulai berkurang. Penurunan debit diperkirakan  mencapai ribuan liter perdetik. 

DI Sragi yang mengaliri sejumlah desa di wilayah Kecamatan Kesesi dan Sragi mengalami penurunan hingga seribu lebih perdetik. Padahal air tersebut sebagai sumber utama untuk mengaliri pertanian warga. 

Ketua Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) Kalijogo, Tangguh, Minggu (28/07/2924) menyampaikan wilayah DI Sragi mengaliri 3.212 hektare di 31 desa di tiga Kecamatan yaitu Kajen, Kesesi, dan Sragi. Memasuki musim kemarau saat ini debit mengalami penurunan yang cukup signifikan. 

"DI Sragi yang pengambilan Brondong normal 3.500 sekarang hanya 1.200 liter perdetik. Artinya untuk menyuplai air di Pertanian Wilayah DI Sragi ini tidak mencukupi," katanya. 

Meski mengalami penurunan debit, namun untuk saat inj air masih bisa diasati. Apalagi untuk saat inj area pertanian sedang menjelang musim panen, sehingga tidak begitu membutuhkan banyak air. 

"Untungnya area pertanian saat sekarang ini banyak yang mau panen sehingga tidak butuh air yang banyak," terangnya. 

Guna mensiasati lanjut dia agar air irigasi bisa merata maka dilakukan sistem gilir atau jadual, dengan begitu hasil pertanian warga tetap bagus. 

"Ini mau dirapatkan terlebih dahulu," imbuhnya. 

Terpisah seorang petani, Kayat mengaku area pertanian saat ini banyak yang mau panen sehingga tidak begitu butuh air banyak. 

"Alhamdulillah air irigasi sampai sekarang masih lancar, kalaupun terpaksa ya nyedot dari sungai," katanya. (Yon) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan