Fadilah Membaca dan Menghafal Qalbu Al-Qur'an, Cara Membaca Qalbu Al-Qur'an
Fadilah membaca Qalbu Al-Qur'an-Freepik-
RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Berikut adalah fadilah membaca dan menghafal Qalbu Al-Qur'an yang penting untuk diketahui umat muslim.
Kitab Qalbu Al-Qur'an sudah cukup populer di kalangan santri di Indonesia, khususnya santri-santri pondok Al-Qur'an banyak yang mengamalkannya.
Qalbu Al-Qur'an adalah hatinya Al-Qur'an, jadi setiap surat dalam Al-Qur'an itu ada hatinya, yakni salah satu atau beberapa ayat dalam surat tersebut.
BACA JUGA:Uang Sering Hilang Secara Misterius? Berikut Amalan Menangkap Tuyul dari KH Husein Ilyas Mojokerto
Al-Qur'an memiliki 30 juz dan 114 surat, semua surat dalam Al-Qur'an memiliki qalbu atau hati. Contoh, dilansir dari kitab "Qalbu Al-Qur'an" yang disusun oleh Kyai Abdul Basir Ridwan (Wonosobo), hati dari surat Al-Fatihah adalah ayat 4 dan 5.
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Artinya: Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.
Seperti yang sudah disebutkan contoh pada Al-Fatihah di atas, pada surat-surat lain pun demikian, ia memiliki hati pada salah satu atau beberapa ayatnya.
BACA JUGA:Menarik dan Disukai Lawan Jenis, Berikut Amalan Mahabbah dari KH Hannan Ma'shum Kwagean
BACA JUGA:Hubungan Kakek Habib Luthfi dan Habib Bagir Pekalongan, 2 Ulama Besar yang Dimakamkan di Sapuro
Banyak dari kaum muslim yang sudah mengamalkan atau bahkan menghafal Qalbu Al-Qur'an ini, jadi pada kitab tersebut sudah tertulis beberapa ayat yang menjadi hati setiap surat, pembaca tinggal membacanya saja.
Fadilah Membaca dan Menghafal Qalbu Al-Qur'an
Dalam kitab yang disusun oleh Kyai Abdul Basir Ridwan (Wonosobo) ini menuliskan beberapa fadilah bagi siapa saja yang menghafal atau membacanya.
"Siapa saja yang hafal hatinya surat (Qalbu Al-Qur'an), ia seperti mengkhatamkan Al-Qur'an seribu kali, seperti ibadah haji, ibadah umrah, dan seperti sedekah emas sebesar gunung uhud"
BACA JUGA:Kisah Karomah Ayah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, Maulana Habib Ali Gholib bin Hasyim bin Yahya